Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Bayangkan, Setiap Tahun Warga Indonesia Bertambah Sebanyak Penduduk Singapura!

Kompas.com - 29/05/2014, 00:11 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengatakan, ledakan jumlah penduduk merupakan ancaman lain bagi Indonesia selain menipisnya cadangan minyak, batu bara, dan gas bumi.

"Bertambahnya penduduk kita 5 juta orang setiap tahun, ini tantangan bagi kita," kata Prabowo di Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/5/2014). Pertambahan tersebut, ujar dia, setara dengan jumlah penduduk Singapura.

"Jadi setiap tahun muncul kumpulan manusia sebesar negara Singapura," kata Prabowo. "Tiap tahun, satu Singapura, tiap tahun lagi satu Singapura. Bayangkan 5 juta penduduk bertambah setiap tahun," ulang Prabowo memberikan penekanan.

Lima juta penduduk tiap tahun tersebut, kata Prabowo, adalah makhluk-makhluk yang masih telanjang, yang kemudian butuh pakaian dan makanan, lalu perumahan, dan akhirnya pekerjaan ketika mereka bertambah dewasa. "Bayangkan, (bertambah) lima juta setiap tahun!"

Ledakan jumlah penduduk ini, kata Prabowo, bukan persoalan yang mudah untuk diatasi. "Itu bukan pekerjaan yang mudah. Tanggung jawabnya tidak ringan. Apa masih mau jadi menteri, kalian?" tantang dia untuk memberikan gambaran beratnya persoalan ini, di depan para pemuda Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Jika pertambahan jumlah penduduk ini terus berlanjut dalam kondisi sama selama tujuh tahun, maka akumulasinya sudah setara dengan total penduduk Malaysia sekarang. "Persoalan ini harus diatasi dengan manajemen dan struktur pemerintahan yang baik," tekan Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com