JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melihat dampak banjir di wilayah Karawang dan sekitarnya, Selasa (21/1/2014) siang. Secara spesifik, Presiden ingin melihat kondisi persawahan.
"Nanti saya akan meninjau Karawang dan sekitarnya, melihat seberapa jauh genangan air di sawah-sawah yang akan berimplikasi pada produksi padi kita pada awal tahun ini," kata Presiden saat rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Pagi tadi, Presiden memimpin rapat terbatas membahas penanganan bencana alam di sejumlah wilayah Indonesia. Presiden menginstruksikan kepada jajaran pemerintahan DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan daerah lain untuk bergerak cepat membantu korban bencana di wilayah masing-masing.
Menurut rencana, Presiden SBY akan bertolak ke Sumatera Utara untuk melihat pengungsi bencana erupsi Gunung Sinabung, Kamis (23/1/2014). Adapun Wakil Presiden Boediono telah bertolak ke Sulsel pagi tadi untuk melihat korban banjir bandang.
Seperti diberitakan, lalu lintas di wilayah Kabupaten Indramayu, Karawang, dan Subang, Senin (20/1/2014), lumpuh total. Genangan air setinggi lebih kurang 1 meter di sejumlah lokasi di jalur terpadat di Jawa itu mengakibatkan arus lalu lintas terhenti.
Kemacetan terjadi mulai dari Jatibarang, Indramayu. Kendaraan besar, seperti truk tronton dan trailer, tak bisa melaju karena jalan di Losarang dan Eretan tergenang air lebih kurang 1 meter. Akibatnya, terjadi kemacetan panjang mulai dari Jatibarang hingga Eretan atau sepanjang 10 kilometer.
Genangan berasal dari luapan air di sawah dan laut. Jarak Eretan dengan laut lebih kurang 5 kilometer. Sawah mulai dari Lohbener, Kandanghaur, hingga Eretan juga terendam. Air melimpah ke jalan raya. Pada saat yang sama, laut pasang membanjiri tambak dan banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.