Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan: Rahim Ibumu Tidak untuk Lahirkan Calon Koruptor

Kompas.com - 20/12/2013, 17:31 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peserta konvensi calon Presiden Partai Demokrat Anies Baswedan mengatakan, korupsi yang masif di Indonesia saat ini karena kurangnya kontribusi pihak keluarga.

Masih dalam suasana hari Ibu, Anies pun meminta agar para Ibu mengingatkan anak-anaknya untuk selalu menghindarkan diri dari perilaku korup.

"Di hari Ibu, saya mengajak para Ibu untuk mengingatkan anak-anaknya dan katakan bahwa rahim Ibumu tidak untuk melahirkan calon koruptor. Hargailah ibumu," ujar Anies saat berbicara dihadapan mahasiswa Universitas Islam Bandung, Jumat (20/12/2013).

Ia mengatakan, banyaknya koruptor yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan membuat depresi dalam keluarga. Anies pun serius menilai perlunya bisnis konseling bagi keluarga koruptor.

Selain pihak keluarga, Anies juga meminta agar para civitas perguruan tinggi juga memberikan perhatian dalam penanaman nilai anti korupsi. Pasalnya, tak jarang pelaku korupsi justru memiliki pendidikan tinggi. Salah satu upaya yang bisa dilakukan, kata Anies, adalah dengan memberikan mata kuliah anti-korupsi di lingkungan kampus.

Lebih lanjut, ia berpendapat, perilaku korup terjadi karena tiga faktor yakni persoalan gaji, keserakahan, dan sistem.

"Perlu ada perbaikan sistem gaji dan penindakan hukum yang tegas," imbuh alumnus Universitas Gajah Mada ini.

Perilaku korup, kata Anis, harus segera dihentikan. Ia melihat saat ini, masyarakat cenderung sudah terbiasa korupsi. Ia membandingkan perilaku korup layaknya pelanggaran lalu lintas.

"Tadi pagi perjalanan saya dari Jakarta, lampu merah, tapi ada mobil yang maju terus. Merasa berdosa enggak? Kita hari ini melanggar hukum, semudah melanggar lalu lintas," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com