Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudding: Yang Ingin Bubarkan Timwas, Ingin Kaburkan Kasus Century

Kompas.com - 19/12/2013, 13:33 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Tim Pengawas DPR untuk Kasus Bank Century Sarifuddin Sudding merasa masa tugas Timwas perlu diperpanjang. Ia menuding yang ingin Timwas dibubarkan hanyalah pihak yang ingin menghambat penuntasan skandal Century.

Sudding menjelaskan, Timwas Century dibentuk dalam paripurna salah satunya adalah untuk mengawasi dugaan pelanggaran hukum dalam pemberian dana talangan dari Bank Indonesia untuk Bank Century. Atas dasar itu, ia merasa Timwas Century perlu diperpanjang mengingat Komisi Pemberantasan Korupsi, Polri, dan Kejaksaan Agung belum optimal dalam penuntasannya.

"Kalau ada pihak yang menolak memperpanjang Timwas, ini saya kira ingin mengaburkan kasus ini," kata Sudding, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (19/12/2013).

Lebih lanjut, politisi Partai Hanura itu menuturkan, Timwas juga masih perlu memanggil Wakil Presiden Boediono untuk dimintai keterangannya dengan kapasitas sebagai mantan Gubernur Bank Indonesia. Pasalnya, Sudding menilai ada hal baru yang perlu dikonfirmasi terkait keterangan yang diberikan Boediono pada KPK beberapa waktu lalu.

"Karena ada hal baru yang harus dikonfirmasi bahwa bail out (Bank Century) dengan sepengetahuan (Presiden) SBY. Ini hal baru yang perlu kita ungkap," pungkasnya.

Hari ini, Timwas Century akan memberikan laporan kinerja di rapat paripurna DPR, yang akan mengambil keputusan apakah Timwas diperpanjang sampai dengan masa sidang berikutnya atau berakhir di masa sidang ini. Masa sidang ini hanya menyisakan satu hari, dan seluruh anggota DPR memasuki masa reses mulai 20 Desember 2013 besok.

Beberapa anggota Fraksi Demokrat mengusulkan Timwas dibubarkan karena telah jauh melenceng dari tujuan semula dan berbau politik. Sutan Bhatoegana bahkan menilai Timwas tak berhasil mengungkap fakta baru dan hanya mengulang lagu lama untuk kepentingan politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com