Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tri Rismaharini dan Jokowi-Ahok, Contoh untuk Kepala Daerah Lain

Kompas.com - 10/12/2013, 16:09 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gaya kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang berani melawan parlemen dianggap perlu dicontoh kepala daerah lainnya. Gaya inilah yang menjadi inspirasi bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama.

“Beliau (Tri Rismaharini) inspirasi Gubernur DKI, melawan Dewan. Cara beliau diikuti Pak Ahok dan Jokowi,” kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandupraja dalam jumpa pers seusai seminar "Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi" di Jakarta, Selasa (10/12/2013).

WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, saat memasuki ruangan kerja usai pelantikan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2012). Jokowi-Ahok terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017.

Menurut Adnan, Tri Rismaharini tidak begitu saja tunduk pada permintaan parlemen sehingga dapat terhindar dari praktik kongkalikong dengan parlemen.

“Menjadi wali kota itu harus punya integritas, inovasi, punya kreasi, energi, dan punya keberanian untuk diturunkan,” kata Adnan.

Dalam kesempatan yang sama, Tri mengaku tidak pernah punya pengalaman dimintai uang oleh DPRD agar kebijakannya disetujui DPRD.

“DPRD minta fee, tidak pernah karena dari awal saya sudah sampaikan, tidak ada uang, tidak ada transaksi uang,” ujarnya.

Menurut Tri, dia sudah menegaskan kepada setiap kepala dinas agar tidak melakukan korupsi. Karena gaya pemerintahannya yang berani ini, Tri pernah akan dilengserkan. Enam dari tujuh fraksi di DPRD Kota Surabaya setuju untuk memberhentikan Tri dari jabatannya sekitar 2011 karena kebijakan Tri menaikkan pajak reklame.

Enam dari fraksi yang menyetujui itu termasuk Fraksi PDI-P yang sebelumnya mengusung Tri Risma menjadi wali kota. Selama empat bulan pertama menjabat, pemerintahan Tri terus digoyang DPRD, termasuk kebijakannya yang menolak rencana pemerintah pusat untuk membangun jalan tol di tengah Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com