Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Ajak Perempuan Bangun Perekonomian

Kompas.com - 22/12/2011, 13:05 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak organisasi dan kelompok-kelompok perempuan di seluruh Indonesia untuk mewujudkan perekonomian Indonesia yang lebih adil dan merata. Tak hanya di level makro, Presiden mengajak kaum perempuan mengambil peran nyata memajukan ekonomi di level akar rumput, termasuk koperasi dan usaha mikro.

Kepala Negara mengatakan, ada empat langkah konkret yang bisa dilakukan kaum perempuan dalam memajukan ekonomi di tingkat akar rumput. Pertama, kaum perempuan dapat menggiatkan koperasi dan usaha mikro di tingkat desa.

"Saya sudah meninjau koperasi dan usaha mikro di berbagai tempat di Indonesia. Kesimpulannya, usaha itu berhasil, dan bahkan sangat berhasil. Rahasianya mungkin karena perempuan itu tertib, bersih, teliti, tekun, giat, dan tak macam-macam sehingga usahanya tumbuh dengan baik," kata Presiden ketika menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Ibu di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (22/12/2011).

Kedua, Presiden mendorong kaum perempuan untuk membantu fasilitas penyaluran kredit bagi usaha rakyat. Menurut Presiden, setiap tahun pemerintah menyalurkan kredit usaha rakyat sebanyak Rp 20 triliun. Kaum perempuan diminta berkontribusi dengan memastikan bahwa dana tersebut sepenuhnya tersalur habis oleh kelompok usaha rakyat, mulai dari hulu hingga hilir.

Presiden juga meminta kaum perempuan ikut merencanakan dan melaksanakan program PNPM Mandiri, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa-desa di seluruh Indonesia.

Keempat, Presiden juga meminta kaum perempuan bisa berperan melaksanakan empat klaster pro rakyat yang dirancang pemerintah. Klaster pertama berupa bantuan operasional sekolah hingga program keluarga harapan. Klaster kedua dan ketiga adalah PNPM Mandiri dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sementara itu, klaster keempat adalah bantuan dan pemberdayaan kaum nelayan, komunitas miskin perkotaan, energi hemat dan murah, serta lainnya.

"Saya berharap kaum perempuan ikut aktif memastikan program itu berjalan sampai ke ujung-ujungnya. Dari provinsi sampai ke desa. Dengan demikian ekonomi dapat tumbuh lebih adil dan merata. Dalam hal ini, pemerintah dapat bermitra dengan pemerintah dan nonpemerintah yang memiliki kepedulian yang sama," kata Presiden.

Di akhir pidatonya, Presiden juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk mengubah dan membangun negeri ini ke arah yang lebih baik. Menurutnya, negara tak akan banyak berubah jika seluruh komponen bangsa tak mau bersatu dan bekerja keras bersama-sama. Masyarakat diminta tak saling menyalahkan dan menghujat satu sama lainnya.

"Hari esok berada di tangan kita sendiri. Marilah kita menjadi putra-putri bangsa yang ikhlas dan tulus memajukan negeri ini," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    Nasional
    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Nasional
    Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

    Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

    Nasional
    Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

    Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

    Nasional
    Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

    Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

    Nasional
    Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

    Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

    Nasional
    Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Nasional
    Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

    Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com