Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Agama: Kami Bukan "Pressure Group"

Kompas.com - 20/01/2011, 14:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Para tokoh agama kembali menegaskan bahwa gerakan melawan kebohongan yang mereka suarakan bukanlah gerakan untuk mengancam pemerintah. Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia Mgr D Situmorang mengatakan, gerakan yang mereka lakukan murni demi perbaikan bangsa. Hal itu dikatakan Mgr Situmorang dalam konferensi pers di Kantor KWI, Jakarta, Kamis (20/1/2011).

"Kami (tokoh agama dan badan pekerja) bukanlah pressure group. Jangan ada perasaan ancaman. Ini murni demi perbaikan nilai kebangsaan. Kami tidak ditunggangi oleh kepentingan politis mana pun," kata Mgr Situmorang.

Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif menambahkan, dalam Pembukaan UUD 1945, cita-cita kemerdekaan bangsa ini sangat jelas, merdeka yang sebenar-benarnya dengan mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Hingga saat ini, amanat tersebut, dinilainya, belum terpenuhi.

"Namun, hingga detik ini, kemiskinan masih dengan sangat mudah ditemukan dan hukum kita memburuk," kata pria yang akrab disapa Buya Syafii ini.

Para tokoh agama menilai, rakyat kecil tidak pernah merasakan keadilan dari pertumbuhan ekonomi yang semu tersebut. Kenyataan ini dinilai berlawanan dengan tuntutan Pasal 33 UUD 1945. Pemerintah juga dinilai hanya mengedepankan pencitraan dan tidak sungguh-sungguh dalam menegakkan hukum dan HAM serta pemberantasan korupsi.

"Jadikanlah gerakan ini sebagai pengingat pemerintah. Negara ini, apabila terus dibiarkan, akan semakin merosot," kata Buya.

Dalam kesempatan sama Pdt Andreas A Yewangoe mengatakan, yang diharapkan dari gerakan ini adalah para pejabat negara dapat melihat semangat yang ingin disampaikan para tokoh agama. Tokoh agama menginginkan adanya wajah masyarakat Indonesia yang lebih baik. Kemarin, para tokoh agama ini juga telah mendeklarasikan "Rumah Pengaduan Kebohongan Publik".

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    Nasional
    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Nasional
    Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

    Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

    Nasional
    Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

    Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

    Nasional
    Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

    Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

    Nasional
    Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

    Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com