Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK-Kwik Bersaksi, Yusril Ancam Kejagung

Kompas.com - 05/01/2011, 15:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Kehakiman Yusril Ihza Mahendra  mengancam akan mengadukan Kejaksaan Agung ke Mahkamah Internasional apabila Kejagung "ngotot" melimpahkan perkara Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) ke pengadilan meski sudah mendengarkan keterangan saksi-saksi yang meringankan dirinya.

Seperti diberitakan, hari ini mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Jusuf Kalla dan mantan Menteri Koordinator Bidang Ekuin Kwik Kian Gie memberikan kesaksian yang meringankan Yusril. "(Kalau) mereka (kejaksaan) masih ngotot membawa ke pengadilan, ya saya terpaksa bawa ini ke sidang dewan HAM," ujar Yusril, Rabu (5/1/2011), saat dihubungi wartawan.

Yusril meyakini dalam kebijakan Sisminbakum tidak ditemukan bukti yang mengarah pada kerugian negara. "Nggak ada dasar membawa ke pengadilan dan mereka sebenarnya hanya mau menghukum saya dengan pendekatan politik, bukan hukum. Pemerintah Indonesia bisa diadili di Dewan HAM, sebagai suatu negara yang melakukan pelanggaran terhadap hak-hak individu," Yusril mengancam.

Ia pun merasa percaya diri apabila kasus ini sampai dibawa ke Dewan HAM di PBB, belum tentu kejaksaan bisa menang melawan dirinya. "Orang di MK saja mereka kalah, apalagi di Dewan HAM PBB. Terus terang, ya saya nggak bermaksud mempermalukan Pemerintah Indonesia di forum internasional," kata Yusril.

Selain itu, putusan Mahkamah Agung yang membebaskan bawahan Yusril, yakni mantan Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Departemen Kehakiman Romli Atmasasmita, juga semakin menegaskan bahwa Sisminbakum tidak merugikan negara. "Ya, mereka tahu dirilah kalau memang kasus ini sudah ada putusan MA seperti itu bunyinya. Sebenarnya tidak ada dasar membawa ke penyidikan," ucapnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, kesaksian Jusuf Kalla dan Kwik Kian Gie hari ini juga akan semakin mendukung argumentasinya bahwa tidak ada yang salah dalam praktik Sisminbakum. "Saya pikir cobalah jangan permain-mainkan saya terlalu jauh. Saya bukan terlalu kecil untuk bisa mereka permainkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

    "Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

    Nasional
    PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

    PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

    Nasional
    Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

    Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

    Nasional
    Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

    Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

    Nasional
    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Nasional
    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Nasional
    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasional
    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    Nasional
    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    Nasional
    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com