Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Menteri Ditawari Mundur tapi Tak Kunjung Dilakukan, Istana: Enggak Spesifik Menteri Tertentu

Kompas.com - 29/01/2024, 15:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal adanya menteri di kabinet Presiden Joko Widodo yang sudah ditawari untuk mundur tapi tak kunjung dilakukan.

Menurut Ari, pernyataan itu tidak spesifik untuk menteri tertentu.

"Eggaklah, enggak spesifik (untuk menteri tertentu). Itu umum saja apa yang beliau sampaikan, mungkin ya, untuk cek Pak Luhut," ujar Ari di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (29/1/2024).

"Tapi intinya bahwa Presiden kan, beliau kalau (ada menteri) mundur suatu hak politik yang dihargai. Kurang lebih posisi politik Presiden kan begitu ya," tambahnya.

Baca juga: Soal Isu Banyak Menteri Jokowi Akan Mundur, Luhut: Ditawari Mundur, Enggak Mundur-mundur

Sebelumnya diberitakan, Luhut merespons isu beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mundur dikaitkan dengan motif politik tertentu.

Luhut mempersilakan menteri-menteri yang ingin mundur dari kabinet.

Bahkan, kata dia, ada yang sudah ditawarkan mundur, tetapi tak kunjung mengundurkan diri dari kabinet.

"Silakan aja mundur, sudah ditawarin mundur, enggak mundur-mundur," kata Luhut saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Dalam kesempatan itu, Luhut juga membantah isu Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dikabarkan akan mengundurkan diri dari kabinet.

"Enggak ada (Sri Mulyani mundur), baik-baik saja," ujar dia.

Baca juga: Diisukan Mundur, Sri Mulyani Unggah Momen Jalan-jalan bersama Pejabat Kemenkeu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com