JAKARTA, KOMPAS.com - Dorongan supaya Presiden Joko Widodo dapat menakhodai PDI Perjuangan (PDI-P) setelah masa jabatannya berakhir mencuat ke permukaan publik.
Usulan ini dicetuskan langsung oleh putra sulung Presiden Sukarno, Guntur Soekarnoputra yang menghendaki supaya Jokowi dapat meneruskan tongkat estafet kepemimpinan Megawati Soekarnoputri di PDI-P.
Alasan krusial Guntur mendorong Jokowi menjadi ketua umum PDI-P karena sosok mantan Wali Kota Solo itu dianggap masih dibutuhkan bangsa dan negara.
Meski dorongan ini datang langsung dari trah Sukarno, wacana ini dinilai prematur.
Terlebih lagi, Jokowi bukan berasal dari trah Sukarno yang selama ini sudah dianggap bukan sebatas simbol, melainkan juga telah menyatu padu dengan ideologi partai.
Masih diperlukannya sosok Jokowi untuk tetap di lingkar kekuasaan menjadi alasan Guntur mengusulkan eks Gubernur DKI Jakarta itu menjadi ketua umum PDI-P berikutnya.
Padahal, Jokowi sebelumnya pernah menyatakan bahwa ia akan menjadi warga biasa dan kembali ke kota asalnya, Solo, Jawa Tengah, setelah masa jabatannya menjadi presiden berakhir pada tahun depan.
Baca juga: Jokowi Diusulkan Jadi Ketum, Sekjen PDI-P: Semua Ada Tahapannya
Akan tetapi, Guntur memandang bahwa pemikiran dan pengalaman Jokowi dalam menghadapi tantangan geostrategis masih diperlukan oleh bangsa dan negara.
Karena itu, Jokowi diharap tetap di lingkar kekuasaan dan pemerintahan sekalipun dengan jabatan sebagai ketua umum PDI-P.
Adapun usulan Guntur ini dibubuhkan dalam tulisan opininya yang dimuat Harian Kompas edisi 30 September 2023 berjudul 'Indonesia, Jokowi, dan Megawati, Pasca-2024'.
"Mengingat pemikiran dan pengalamannya yang tentu masih sangat dan sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara ini, hal itu perlu dipertimbangkan," tulis Guntur.
Baca juga: Jokowi Diisukan Bisa Pindah ke PSI, PDI-P: Kami Tak Bicara Isu
Dalam wacananya, Guntur mengatakan bahwa apabila usulan supaya Jokowi dapat memimpin PDI-P terwujud, nantinya Megawati dapat menempati posisi sebagai Ketua Dewan Pembina PDI-P.
Guntur juga menegaskan, Jokowi pada dasarnya merupakan anak ideologis Bung Karno.
Hal ini merujuk pada karier Jokowi ketika menjadi Wali Kota Solo selama 10 tahun, gubernur DKI Jakarta selama dua tahun lebih, dan dua periode menjabat Kepala Negara.
Dengan melihat rekam jejak tersebut, Guntur menyatakan Jokowi selama 22 tahun di lingkar pemerintahan telah konsisten melaksanakan ide-ide Bung Karno.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.