JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyingung proyek pembangunan menara base transceiver station (BTS) yang mangkrak di berbagai daerah saat memberi arahan arahan kepada peserta PPSA XXIV dan alumni PPRA LXV Lembaga Ketahanan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Jokowi menuturkan, pemerintah membangun menara BTS untuk masyarakat yang tinggal di daerah-daerah yang jauh tapi proyek ini molor karena ada kasus korupsi.
"Kemarin ada masalah di BTS, kita sudah mikirin untuk area-area pinggir, area-area jauh, kita selesaikan BTS-nya, masalah. Artinya ini mundur lagi, meskipun saya yakin ini bisa diselesaikan di lapangan akhirnya," kata Jokowi, Rabu siang.
Baca juga: Sidang Kasus BTS 4G, Pengantar Uang Rp 27 Miliar ke Dito Ariotedjo Akan Bersaksi Hari Ini
Jokowi menegaskan, Indonesia harus mempunyai peta jalan digital karena semua hal kini serba online.
Oleh sebab itu, pemerintah punya program tol langit yang mengatur infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, hingga masyarakat digital.
"Strateginya, arahnya, targetnya harus detail, harus taktis dan harus detail. Enggak bisa lagi kita membuat sesuatu yg kelihatan besar, mengawang-ngawang tapi engg bisa dilaksanakan," kata Jokowi.
Jokowi juga menekankan bahwa hambatan yang ditemui dalam program tol langit tersebut harus segera dicarikan solusinya.
"Jika ada kendala, mentok, ya cari jalan keluarnya. Jika masih mentok, ya pelajari lagi, coba cara lain lagi, terus begitu untuk menghasilkan sebuah solusi," ujar dia.
Baca juga: Sidang Kasus BTS 4G, Saksi Akui Diminta Berikan Rp 100 Juta untuk Hadiah Lomba di Kemenkominfo
Seperti diketahui, terdapat dugaan korupsi dalam proyek pembangunan menara BTS yang menjerat mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Berdasarkan audit BPKP, ditemukan bahwa hanya ada 985 menara BTS yang dibangun dari target 4.800 menara yang seharusnya dibangun hingga Maret 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.