JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengatakan persoalan lingkunan seringkali muncul karena kebijakan yang dilakukan oleh negara dan juga para pelaku usaha besar lainnya.
Hal itu dia sampaikan saat menjadi narasumber acara talkshow Ideafest 2024 di Senayan JCC, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Anies awalnya menyinggung terkait krisis iklim yang dinilai bisa ditangani oleh negara melalui kolaborasi dengan warga negara.
Dia menyebut masalah krisis iklim tidak bisa ditangani sendiri oleh negara, melainkan harus mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi.
Baca juga: Sindir Pemerintah Biarkan Pembungkaman Kritik, Anies: Jangan Bilang Oh Itu Relawan Saya
"Masalah jangan anggap milik negara saja, masalah itu milik semua, jadi lets own the problem," ujar Anies.
Oleh sebab itu, penting pemerintah untuk melibatkan gerakan masyarakat mengatasi perubahan iklim yang kini semakin terasa khususnya di Jakarta.
Salah satu caranya adalah memberikan kepercayaan kepada masyarakat menjalankan program-program yang sebelumnya dijalankan oleh kontraktor dilimpahkan kepada masyarakat umum.
Gerakan kolaborasi ini, kata Anies, pernah dilakukan saat ia menjadi Gubernur DKI Jakarta, seperti membangun jalan ke kampung-kampung yang ada di Jakarta.
Baca juga: Kritik TikTok Shop Ditutup, Anies Anggap Lebih Penting Setop Impor Ilegal
"Uangnya diberikan kepada Ketua RW, Ketua RW setempat rapat dengan seluruh warga untuk membangun, yang membangun mereka. Anggarannya dari kita, yang belanja mereka, apa yang terjadi? Kualitas yang dibangun jauh lebih baik dari yang dibangun oleh pemerintah sendiri, karena mereka merasa this is our money," imbuh dia.
Menurut Anies, solusi yang sama bisa saja dilakukan untuk menjawab tantangan perubahan iklim.
Yaitu dengan gerakan agar masyarakat ikut ambil bagian mengurangi polusi udara dan memberikan solusi kolaborasi antara pemerintah dan warga negara.
"Urusan lingkungan itu justru sebaliknya, lah wong lingkungan kita banyak persoalan muncul karena negara, karena pelaku-pelaku besar di sini. Ini saatnya gift opportunity for the people untuk engage and action," pungkas Anies.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.