Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2023, 19:55 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani berkelakar bahwa isi pembicaraannya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan hanya sebatas rempeyek.

Diketahui, rempeyek adalah panganan dari olahan tepung dengan kacang yang digoreng berbentuk pipih. Makanan ini juga kerap ditemui di Pulau Jawa.

Hal itu disampaikan Puan saat ditanya wartawan soal unggahan foto di akun Instagram pribadi Puan @puanmaharaniri pada Senin (25/9/2023).

Foto itu memperlihatkan Puan dan Luhut tengah asik berebut rempeyek di sebuah toples besar.

"Rempeyek, hehehe," ujar Puan seraya tersenyum.

Baca juga: Puan Tak Tutup Kemungkinan Megawati dan Prabowo Bahas Wacana 2 Poros hingga Duet dengan Ganjar

Namun, Puan tidak mengungkapkan kapan dan tempat lokasi pertemuan dengan Luhut tersebut.

Ia kemudian ditanya soal kabar pertemuan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam satu acara yang sama.

Menurutnya, momen itu menunjukkan Megawati dan Prabowo sangat akrab. Puan juga mengatakan, keakraban itu menandakan kedua tokoh tidak memiliki masalah terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Jadi enggak ada apa-apa. Enggak duduk dibilang musuhan, duduk bareng ada apa sih, gitu. Biasa-biasa saja gitu kan, enggak ada yang musuhan," kata Puan.

Mantan Menko PMK ini lantas menegaskan bahwa semua momen pertemuan hanya bagian dari dinamika politik menjelang Pemilu 2024.

Baca juga: Puan Maharani Nilai Tak Ada Manuver Keluarga Jokowi di Balik Kaesang Gabung PSI

Ia juga memastikan bahwa semua elite partai politik saling menghormati apa pun sikap setiap partai untuk Pemilu mendatang. Setelah Pemilu selesai, semua elite partai diyakini kembali membangun bangsa dengan bersama-sama.

"Jadi ya sudah itu saja, enggak ada apa-apa dan yang pasti rempeyeknya Pak Luhut enak banget," ujar Puan.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengatakan, pertemuan Puan Maharani dan Luhut erat kaitannya dengan persoalan politik saat ini.

Menurutnya, pertemuan itu dilakukan untuk bertukar pikiran dan saling memberikan informasi.

“Namanya pertemuan empat mata itu pasti punya kepentingan. Pertama, saling tukar informasi, mengukur sebuah sikap, atau ada motif yang terkait dengan kepentingan informasi tersebut,” ujar Bambang Pacul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada 25 September 2023.

Namun, Bambang Pacul mengaku tak mengetahui isi pembicaraan Puan dan Luhut.

Baca juga: PSI Belum Deklarasi Dukungan Capres, Puan: Ayo Mas Kaesang Ikut PDI-P Saja

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wapres Sebut Pekerja Migran Ilegal Tak Lagi Kena Hukum Cambuk di Malaysia

Wapres Sebut Pekerja Migran Ilegal Tak Lagi Kena Hukum Cambuk di Malaysia

Nasional
Momen Ganjar 'Permisi' ke Bawaslu karena Janji Bangun Puskesmas untuk Warga Desa di Merauke

Momen Ganjar "Permisi" ke Bawaslu karena Janji Bangun Puskesmas untuk Warga Desa di Merauke

Nasional
Serba-serbi Hari Pertama Kampanye Ganjar di Merauke, Papua

Serba-serbi Hari Pertama Kampanye Ganjar di Merauke, Papua

Nasional
Polemik Pemilu 2024 di Hong Kong-Makau: Kendala Izin Beijing dan Pertaruhan Suara Diaspora

Polemik Pemilu 2024 di Hong Kong-Makau: Kendala Izin Beijing dan Pertaruhan Suara Diaspora

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor Akibat Website KPU Diretas, KPU: Lagi Dicek

Data Pemilih Diduga Bocor Akibat Website KPU Diretas, KPU: Lagi Dicek

Nasional
Kampanye Pertama di Merauke dan Sabang, Ganjar: Yang Pinggir Mesti Diprioritaskan

Kampanye Pertama di Merauke dan Sabang, Ganjar: Yang Pinggir Mesti Diprioritaskan

Nasional
Anies Lanjutkan Hari Kedua Kampanye di Bandung

Anies Lanjutkan Hari Kedua Kampanye di Bandung

Nasional
Bertemu Anwar Ibrahim, Ma'ruf Amin Minta Perlindungan bagi Pekerja Migran Ditingkatkan

Bertemu Anwar Ibrahim, Ma'ruf Amin Minta Perlindungan bagi Pekerja Migran Ditingkatkan

Nasional
Prabowo-Gibran Tak Langsung Kampanye di Hari Pertama, Rosan: Itu Strategi

Prabowo-Gibran Tak Langsung Kampanye di Hari Pertama, Rosan: Itu Strategi

Nasional
KPU: Surat Suara Pilpres dan Pileg 2024 Luar Negeri Sudah 100 Persen Tersedia

KPU: Surat Suara Pilpres dan Pileg 2024 Luar Negeri Sudah 100 Persen Tersedia

Nasional
KPK Tahan Tersangka Baru Penyuap Eks Wali Kota Bandung Yana Mulyana

KPK Tahan Tersangka Baru Penyuap Eks Wali Kota Bandung Yana Mulyana

Nasional
Siang Ini, Jokowi Dikabarkan Lantik Maruli Simanjuntak Sebagai KSAD

Siang Ini, Jokowi Dikabarkan Lantik Maruli Simanjuntak Sebagai KSAD

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kasus Korupsi di Kementan Sempat Mangkrak 3 Tahun | Megawati Merasa Tak Dihormati

[POPULER NASIONAL] Kasus Korupsi di Kementan Sempat Mangkrak 3 Tahun | Megawati Merasa Tak Dihormati

Nasional
Serba-serbi Hari Pertama Kampanye Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud

Serba-serbi Hari Pertama Kampanye Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Siang Ini, MK Putuskan 'Gugatan Ulang' Usia Capres-cawapres Tanpa Anwar Usman

Siang Ini, MK Putuskan "Gugatan Ulang" Usia Capres-cawapres Tanpa Anwar Usman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com