Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2023, 12:30 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar menyatakan pertemuannya dengan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan ibarat restu dari bumi dan langit.

Pria yang karib disapa Cak Imin ini menceritakan bahwa pertama kali diminta oleh seorang kiai untuk berpasangan dengan Anies pada 2021.

Namun, menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, saat itu jalan politik untuk bersatu dengan Anies belum terbuka.

“Ini ternyata AMIN (Anies-Muhaimin) ini langitnya baik, buminya baik. Saya ketemu perintah kiai sejak 2021, diperintah kiai di Mekkah tahun lalu, diperintah di kiai di Jawa Tengah,” kata Muhaimin di acara Forum Komunikasi (FORKOM) Relawan Anies, di Posko Nasional Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2023).

Baca juga: Baja Amin, Tim Pemenangan Anies-Cak Imin yang Masih Berproses

“Tapi kita anggap itu inventaris langit, karena kita lihat di buminya kok belum ada tanda-tanda gitu,” ujarnya melanjutkan.

Cak Imin lantas menyinggung kegagalannya berpasangan dengan bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.

Diketahui, PKB pernah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra. Bahkan, partai mendorong Muhaimin sebagai bakal RI-2.

Baca juga: Tim Pemenangan Anies-Cak Imin Resmi Dibentuk, Diberi Nama Baja Amin

Namun, PKB akhirnya merapat ke KPP. Lalu, Anies-Muhaimin dideklarasikan sebagai bakal capres-cawapres di Surabaya pada 2 September 2023.

“Nah saya dengan Pak Prabowo juga gitu, buminya bagus, tapi langitnya gelap. Kira-kira begitu,” kata Muhaimin.

Baginya, berpasangan dengan Anies merupakan kehendak dari para kiai dan juga situasi politik saat ini.

Ia lantas mengaku optimis, keduanya bisa memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Nah kalau ingin ilmu mencocokan langit dan bumi, ikut saya. Tidak mudah mencocokan langit dan bumi. Insya Allah kita direstui langit dan direstui bumi,” ujar Cak Imin.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Popularitas AHY di Mata Ormas Islam di Atas Cak Imin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Lagi, 2 Prajurit TNI Gugur Usai Diserang KKB di Nduga

Lagi, 2 Prajurit TNI Gugur Usai Diserang KKB di Nduga

Nasional
Ini Tema Debat Pilpres 2024, Ada Pajak Karbon hingga 'Post-COVID Society'

Ini Tema Debat Pilpres 2024, Ada Pajak Karbon hingga "Post-COVID Society"

Nasional
KPU: Debat Capres Digelar 3 Kali, Cawapres 2 Kali

KPU: Debat Capres Digelar 3 Kali, Cawapres 2 Kali

Nasional
Bahas Etika, Sudirman Said Bakal Bagikan Buku Karyanya ke Tiga Pasangan Capres-Cawapres

Bahas Etika, Sudirman Said Bakal Bagikan Buku Karyanya ke Tiga Pasangan Capres-Cawapres

Nasional
Prabowo-Gibran Belum Turun Kampanye, TKN Yakin Tak Pengaruhi Elektabilitas

Prabowo-Gibran Belum Turun Kampanye, TKN Yakin Tak Pengaruhi Elektabilitas

Nasional
Gandeng Baznas RI, BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina

Gandeng Baznas RI, BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina

Nasional
Nawawi Sebut KPK Monitor Anggaran Pemilu Senilai Rp 70,5 Triliun Lebih

Nawawi Sebut KPK Monitor Anggaran Pemilu Senilai Rp 70,5 Triliun Lebih

Nasional
Timnas Amin: Pak Prabowo Luar Biasa, Sudah Bisa Joget 'Gemoy'

Timnas Amin: Pak Prabowo Luar Biasa, Sudah Bisa Joget "Gemoy"

Nasional
KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 Siap Berangkat Misi Kemanusiaan untuk Bantu Korban di Gaza

KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 Siap Berangkat Misi Kemanusiaan untuk Bantu Korban di Gaza

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Sudirman Said Minta KPU Lebih Hati-hati

Data Pemilih Diduga Bocor, Sudirman Said Minta KPU Lebih Hati-hati

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Diduga Terima Gratifikasi dari Eks Menteri KKP Edhy Prabowo

Hakim Agung Gazalba Saleh Diduga Terima Gratifikasi dari Eks Menteri KKP Edhy Prabowo

Nasional
Timnas Amin Sebut Gimik dan Gagasan Sama-sama Diperlukan

Timnas Amin Sebut Gimik dan Gagasan Sama-sama Diperlukan

Nasional
Pose Anies-Muhaimin Paling Beda di Surat Suara, Sudirman Said: Kebetulan, Siapa Tahu Jalan Kemenangan

Pose Anies-Muhaimin Paling Beda di Surat Suara, Sudirman Said: Kebetulan, Siapa Tahu Jalan Kemenangan

Nasional
TKN Sebut Kehadiran Gibran sebagai Representasi Anak Muda di Pemilu Jadi Sejarah

TKN Sebut Kehadiran Gibran sebagai Representasi Anak Muda di Pemilu Jadi Sejarah

Nasional
TKN: Prabowo Disebut 'Gemoy' Itu Anugerah

TKN: Prabowo Disebut "Gemoy" Itu Anugerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com