Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2023, 19:59 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) sekaligus Aktivis 1998, Budiman Sudjatmiko mengatakan dirinya akan menjadi oposisi dari bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto jika mayoritas dari usulan programnya tak diakomodir.

"Istilahnya terserah beliau lah, tidak harus didukung dengan saya. Tapi kalau misalnya itu tidak dipenuhi, begini andai yang tidak dipenuhi itu lebih dari 75 persen, saya akan beroposisi," kata Budiman saat ditemui di DPP Relawam Prabu, Menteng, Jakarta, Jumat (22/9/2023).

Budiman menjelaskan dia telah mengusulkan enam konsep program kepada Prabowo jika menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca juga: Viral Anies-JK Foto Bareng Relawan dan Adik Prabowo, Budiman Sudjatmiko Beri Penjelasan

Keenam konsep yang diusulkan di antaranya terkait hilirisasi, digitalisasi, dekarbonisasi, konektivitas, optimalisasi dana desa, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Budiman menyampaikan jika Prabowo mengakomodir setengah dari usulannya maka dirinya akan tetap mendukung Prabowo.

"Tapi kalau misalnya dipenuhinya hanya 50 persen saya tetap masih akan dukung. Kalau 50 persen, dari 6 misalkan 3 yang dikejar, saya tetap dukung. Tapi kalau misalnya dari 6, 5 enggak dijalankan ya ngapain," ujarnya.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Ungkap Prabowo Tersiksa Besar di Orde Baru

Meski begitu, eks kader PDI-P itu meyakini Prabowo akan mengakomodir meyoritas dari usulannya.

Hal ini diyakininya setelah melakukan sejumlah diskusi dan pembicaraan dengan Prabowo.

"Tapi saya percaya kalau dilihat dari diskusi saya dengan beliau, lihat dari bukunya. Mungkin minimal sekali 4 yang akan beliau pasti jalankan. Tidak akan kurang dari itu," ucap dia.

"Sumber daya manusia jelas, optimasi dana desa itu pasti akan dijalakan, hilirisasi pasti akan diteruskan, digitalisasi, itu minimal 4," tambah Budiman.

Diketahui, Prabowo merupakan bakal capres yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju.

Koalisi itu diisi oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, dan Partai Garuda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 Siap Berangkat Misi Kemanusiaan untuk Bantu Korban di Gaza

KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 Siap Berangkat Misi Kemanusiaan untuk Bantu Korban di Gaza

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Sudirman Said Minta KPU Lebih Hati-hati

Data Pemilih Diduga Bocor, Sudirman Said Minta KPU Lebih Hati-hati

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Diduga Terima Gratifikasi dari Eks Menteri KKP Edhy Prabowo

Hakim Agung Gazalba Saleh Diduga Terima Gratifikasi dari Eks Menteri KKP Edhy Prabowo

Nasional
Timnas Amin Sebut Gimik dan Gagasan Sama-sama Diperlukan

Timnas Amin Sebut Gimik dan Gagasan Sama-sama Diperlukan

Nasional
Pose Anies-Muhaimin Paling Beda di Surat Suara, Sudirman Said: Kebetulan, Siapa Tahu Jalan Kemenangan

Pose Anies-Muhaimin Paling Beda di Surat Suara, Sudirman Said: Kebetulan, Siapa Tahu Jalan Kemenangan

Nasional
TKN Sebut Kehadiran Gibran sebagai Representasi Anak Muda di Pemilu Jadi Sejarah

TKN Sebut Kehadiran Gibran sebagai Representasi Anak Muda di Pemilu Jadi Sejarah

Nasional
TKN: Prabowo Disebut 'Gemoy' Itu Anugerah

TKN: Prabowo Disebut "Gemoy" Itu Anugerah

Nasional
Hakim Agung Gazalba Kembali Ditahan KPK, Kali Ini Kasus TPPU dan Gratifikasi

Hakim Agung Gazalba Kembali Ditahan KPK, Kali Ini Kasus TPPU dan Gratifikasi

Nasional
Lekat dengan Gimik 'Gemoy', Jubir TKN Tegaskan Prabowo Tetap Kedepankan Gagasan

Lekat dengan Gimik "Gemoy", Jubir TKN Tegaskan Prabowo Tetap Kedepankan Gagasan

Nasional
Sekjen Hanura Kodrat Shah Meninggal Dunia di RS Abdi Waluyo

Sekjen Hanura Kodrat Shah Meninggal Dunia di RS Abdi Waluyo

Nasional
Setuju Capres-Cawapres Adu Gimik, Cak Imin: Daripada Cari Kesalahan Kompetitor

Setuju Capres-Cawapres Adu Gimik, Cak Imin: Daripada Cari Kesalahan Kompetitor

Nasional
Target Menangkan Anies-Muhaimin pada Pemilu 2024, PKB Akan Lakukan Kampanye Door-to-Door

Target Menangkan Anies-Muhaimin pada Pemilu 2024, PKB Akan Lakukan Kampanye Door-to-Door

Nasional
Baru 4 Bulan Bebas, Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Pakai Rompi Oranye KPK

Baru 4 Bulan Bebas, Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Pakai Rompi Oranye KPK

Nasional
Aiman Ceritakan Situasi Rumahnya saat Di-'bell' Pihak Kepolisian Tengah Malam

Aiman Ceritakan Situasi Rumahnya saat Di-"bell" Pihak Kepolisian Tengah Malam

Nasional
KPK Minta Sekolah Bangun Ekosistem Antikorupsi

KPK Minta Sekolah Bangun Ekosistem Antikorupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com