JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Karo Humas) Mahkamah Agung (MA) Sobandi dicecar penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait orang-orang yang menemui Hasbi Hasan.
Hasbi merupakan mantan Sekretaris MA yang terjerat kasus dugaan suap jual beli perkara. Kasus itu sejauh ini menjerat dua hakim agung, yakni Gazalba Saleh dan Sudrajad Dimyati.
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, Sobandi diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi di gedung Merah Putih pada Rabu (20/9/2023).
Baca juga: Dewas Putuskan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Tak Terbukti Langgar Etik
“Dikonfirmasi juga kaitan pihak-pihak mana saja yang pernah menemui tersangka Hasbi Hasan di MA,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (2/9/2023).
Menurut Ali, penyidik juga mendalami pengetahuan Sobandi terkait proses administrasi kedatangan tamu yang bisa menemui Hasbi Hasan ketika ia masih menjabat.
Adapun Sobandi enggan mengungkapkan materi pemeriksaannya kepada wartawan. Ia hanya menyebut telah memberikan keterangan sesuai kebutuhan KPK.
Baca juga: Dalam Pleidoinya, Lukas Enembe Singung Kasus Eks Penyidik KPK dan Pungli di Rutan
“Materi pemeriksaan mungkin bisa ditanya ke penyidik,” kata Sobandi kepada Kompas.com, kemarin.
Dalam perkara ini, KPK menduga Hasbi Hasan menerima jatah Rp 3 miliar untuk mengkondisikan perkara kasasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana.
Suap diberikan oleh pengusaha sekaligus debitur KSP Intidana yang sedang berperkara di MA, Heryanto Tanaka melalui perantara mantan Komisaris Independen Dadan Tri Yudianto.
Dari Tanaka, Dadan menerima uang Rp 11,2 miliar dalam tujuh kali transfer.
Perkara ini merupakan rangkaian kasus suap jual beli perkara di MA yang dibongkar KPK melalui operasi tangkap tangan (OTT) pada September tahun lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.