JAKARTA, KOMPAS.com - Partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (PIM) mengusulkan untuk membentuk empat kelompok kerja (pokja) yang akan membahas konten kampanye bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Keempat pokja yang dimaksud meliputi bidang ekonomi; politik dan hukum; kesejahteraan rakyat; serta pertahanan, keamanan, dan hubungan luar negeri.
"Ini rencana pembagian pokja yang tentunya oleh tim pakar dari Pak Prabowo akan dikomunikasikan. Apabila Pak Prabowo setuju, maka kami akan segera membuat pokja-pokja itu," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus usai pertemuan KIM di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (20/9/2023) malam.
Lodewijk mengatakan, setelah pokja terbentuk, partai-partai politik anggota KIM akan mengirimkan kader-kadernya untuk menjadi anggota pokja-pokja tersebut.
Baca juga: Koalisi Indonesia Maju Pastikan Prabowo Lanjutkan Program Jokowi
"Kita harapkan juga dari partai terutama yang di parlemen bisa mengirimkan kader-kadernya untuk bergabung, ya katakanlah siapa yang dari Komisi I, siapa yang dari Komisi II, Komisi III sampai dengan Komisi XI," ujarnya.
Sebab, menurut Lodewijk, para anggota DPR itu yang selama ini rutin mendiskusikan sejumlah masalah kebangsaan bersama mitra-mitra mereka dari pemerintah.
Ia kemudian berharap, pokja-pokja ini dapat segera merampungkan tugasnya menyusun konten kampanye Prabowo karena masa kampanye yang sudah semakin dekat.
"Waktunya sudah sangat mendesak sehingga pokja (kelompok kerja) konten ini memang dikejar kita untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas," kata Lodewijk.
Baca juga: Koalisi Prabowo Godok Konten untuk Visi-Misi hingga Kampanye pada Pilpres 2024
Sebagaimana diketahui, Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Maju yang berisikan Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, dan Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda).
Namun, hingga saat ini, koalisi tersebut belum mendeklarasikan bakal cawapres Prabowo. Sebaliknya, KIM mendiskusikan lebih dahulu terkait visi-misi hingga konten kampanye untuk Pilpres 2024.
Sejumlah nama memang digadang-gadang cocok mendampingi Prabowo. Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong agar Menteri BUMN Erick Thohir. Sementara dari Golkar ada nama Airlangga Hartarto.
Terbaru, muncul nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: Kata PAN Saat Erick Thohir Sebut Belum Diajak Ngobrol Prabowo soal Pilpres...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.