Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2023, 21:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut, posisi wakil ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar juga akan diisi oleh sosok pemuda.

Meski demikian, Hasto tak merinci siapa sosok yang dimaksud akan mengisi posisi itu.

"Kemudian juga wakil ketua tadi diusulkan, ada sosok yang nantinya ketika diumumkan itu akan mewakili ya aspek generasi muda, generasi milenial, gen Z yang nantinya akan diumumkan," kata Hasto ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Ganjar Sebut Nama Airlangga Masuk ke Dalam Bursa Cawapres

Ia hanya mengungkap kriteria pemuda yang akan mengisi posisi tersebut. Misalnya, sosok itu harus mewakili pertimbangan ketokohan, kepartaian, kelompok profesional fungsional, serta menjadi representasi demografi pemilih.

Hasto menambahkan, masuknya tokoh pemuda di dalam barisan pimpinan TPN merupakan usulan para ketua umum partai politik pengusung. Mereka ingin TPN bisa bekerja efektif, mengingat masa kampanye yang relatif singkat.

Di sisi lain, TPN juga akan diperkuat dengan penambahan berbagai deputi di dalamnya.

Namun lagi-lagi Hasto tak membeberkan deputi apa saja yang termasuk di struktur TPN Ganjar Pranowo.

Baca juga: Hasto Sebut Cawapres Ganjar Diumumkan Saat Pendaftaran: Ada Element of Surprise

"Di dalam struktur tim pemenangan nasional memang tadi disampaikan tentang pentingnya memperkuat seluruh aspek electionary-nya, aspek bagaimana memenangkan hati rakyat pemilih, sehingga ada struktur penambahan terkait dengan Deputi-deputi," imbuh dia.

Perlu diketahui, sejumlah nama sudah disebut masuk dalam struktur TPN Ganjar Pranowo. Mereka adalah Ketua TPN yakni Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid dan Wakil Ketua Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa.

Posisi wakil ketua berikutnya juga dijabat oleh eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tak Ada Debat Khusus Cawapres, Cak Imin: Kok Berubah, Tak Seperti 5 Tahun Lalu

Tak Ada Debat Khusus Cawapres, Cak Imin: Kok Berubah, Tak Seperti 5 Tahun Lalu

Nasional
Bertemu PM Norwegia, Jokowi Bahas Solusi Perdamaian di Gaza

Bertemu PM Norwegia, Jokowi Bahas Solusi Perdamaian di Gaza

Nasional
Mahfud: Sebutkan Parpol yang Tidak Ada Koruptornya?

Mahfud: Sebutkan Parpol yang Tidak Ada Koruptornya?

Nasional
Mahfud Ingin Bereskan Aparat Penegak Hukum jika Terpilih jadi Wapres

Mahfud Ingin Bereskan Aparat Penegak Hukum jika Terpilih jadi Wapres

Nasional
Prabowo-Gibran Pesan ke Tim Kampanye: Jangan Jelek-jelekkan Paslon Lain

Prabowo-Gibran Pesan ke Tim Kampanye: Jangan Jelek-jelekkan Paslon Lain

Nasional
Firli Akui Sempat Saling Pandang dengan Alex Tirta saat Diperiksa Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Firli Akui Sempat Saling Pandang dengan Alex Tirta saat Diperiksa Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Nasional
Agum Gumelar Bilang Megawati Sedang Panik sehingga Sebut Penguasa Orde Baru

Agum Gumelar Bilang Megawati Sedang Panik sehingga Sebut Penguasa Orde Baru

Nasional
Mahfud Bakal Buka Akses Wapres ke Menkopolhukam jika Terpilih

Mahfud Bakal Buka Akses Wapres ke Menkopolhukam jika Terpilih

Nasional
Mahfud Tak Masalah Tidak Ada Debat Khusus bagi Cawapres

Mahfud Tak Masalah Tidak Ada Debat Khusus bagi Cawapres

Nasional
Prabowo Kampanye ke Tasikmalaya Besok, TKN: Masuk ke Kandang PPP dan PKB

Prabowo Kampanye ke Tasikmalaya Besok, TKN: Masuk ke Kandang PPP dan PKB

Nasional
Di Depan Relawan Pandawa Lima, Prabowo Yakin Menang: Apalagi Ada LBP

Di Depan Relawan Pandawa Lima, Prabowo Yakin Menang: Apalagi Ada LBP

Nasional
Mengaku Tak Suka Kampanye, Mahfud: Banyak Bohongnya

Mengaku Tak Suka Kampanye, Mahfud: Banyak Bohongnya

Nasional
Usai Diperiksa sebagai Tersangka, Firli Bahuri: Kita Hormati Asas Praduga Tak Bersalah

Usai Diperiksa sebagai Tersangka, Firli Bahuri: Kita Hormati Asas Praduga Tak Bersalah

Nasional
Soal Orang Memilih karena Dibayar, Mahfud: Maaf, Itu Seperti Binatang Ternak

Soal Orang Memilih karena Dibayar, Mahfud: Maaf, Itu Seperti Binatang Ternak

Nasional
Mahfud: Bisakah Tidak Merekrut Orang Partai jadi Menteri? Enggak Bisa!

Mahfud: Bisakah Tidak Merekrut Orang Partai jadi Menteri? Enggak Bisa!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com