Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2023, 20:40 WIB
Regi Pratasyah Vasudewa,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Kelompok Relawan pendukung Jokowi, Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina menyatakan, pihaknya menanti arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dukungan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu dikatakan dalam sambutannya pada acara Rembuk Nasional Relawan Solmet yang digelar di Gedung Putih Tio Ma, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023).

"Kami dan teman-teman tetap setia menunggu diskusi, arahan Bapak (Jokowi), karena kami tahu Pak, kami semua ini mendukung cawe-cawe Bapak untuk calon presiden," kata Silfester Matutina dalam sambutannya, Sabtu (16/9/2023).

Baca juga: Di Hadapan Relawan Solmet, Jokowi: Kalau Ingin Panaskan Mesin Silakan, tapi Jangan Dijalankan

Dia meyakini, Jokowi tak memiliki kepentingan pribadi pada Pemilu 2024 ini, selepas masa jabatannya nanti. "Bapak selesai 2024, Bapak hanya pengin momong cucu," ujarnya.

Silfester berharap, Jokowi segera memberikan arahan yang jelas dan bukan memberikan 'tanda' untuk memberikan dukungan pada Pemilu 2024.

"Untuk itu, Bapak Presiden, dengan segala kerendahan hati kami memohon bapak memberikan kepada kami bukan hanya rambu-rambu pak," ucapnya.

Setelah itu, kelompok relawan ini membacakan ikrar setia tegak lurus mengikuti komando Jokowi. Adapun ikrar ini berisikan empat poin. 

Pertama, setia tega lurus kepada pancasila, bhineka tunggal ika, bendera merah putih, dan NKRI.

Baca juga: Usai Hadiri Rakernas Seknas, Jokowi Hadiri Acara Rembuk Nasional Relawan Solmet

Kedua, mendukung penuh semua program pemerintah untuk Indonesia maju dan sejahtera.

Ketiga, terus berjuang bersama menghabisi intoleransi, radikalisme, terorisme, korupsi, narkoba dan ketidak adilan hukum.

Keempat, berjanji untuk saat ini, tidak terburu buru mendukung capres siapa pun, melainkan akan menunggu komando dari Jokowi. Dan, memberikan mandat penuh kepada Jokowi untuk memilih capres dan cawapres, putra terbaik bangsa sebagai penerus estafet kepemimpinan nasional.

Baca juga: Relawan Jokowi Dukung Prabowo Capres, Bentuk Relawan Bernama GP 08

Adapun ikrar yang sama juga pernah dilakukan pada 22 Februari 2022. Saat itu, pembacaan ikrar tersebut dilakukan secara hibrida dan diikuti oleh kelompok relawan dari 34 provinsi dan sejumlah negara luar negeri.

Sementara itu, Presiden Jokowi memberikan mengucapkan rasa terima kasih atas pembacaan ikrar tegak lurus yang ditujukan kepada dirinya.

"Oleh sebab itu saya sangat menghargai berterima kasih atas tadi yang telah disampaikan tegak lurus," kata Jokowi dalam sambutannya, Sabtu (16/9/2023).

"Enggak usah saya lanjutkan. tegak lurus sudah nangkep semuanya kan," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Profil Mayjen Saleh Mustafa, Eks Pangdam Cenderawasih yang Jadi Pangkostrad

Profil Mayjen Saleh Mustafa, Eks Pangdam Cenderawasih yang Jadi Pangkostrad

Nasional
Prabowo dan Gibran Akan Lebih Banyak Kampanye Terpisah, TKN Ungkap Alasannya

Prabowo dan Gibran Akan Lebih Banyak Kampanye Terpisah, TKN Ungkap Alasannya

Nasional
Ganjar Curhat Pemilih Pemula Kini Tak Tertarik Visi-Misi, Malah Gimik Politik

Ganjar Curhat Pemilih Pemula Kini Tak Tertarik Visi-Misi, Malah Gimik Politik

Nasional
Genjot Investasi Perkapalan, PIS Teken MoU Kerja Sama Pembiayaan dengan K-Sure dan KEXIM

Genjot Investasi Perkapalan, PIS Teken MoU Kerja Sama Pembiayaan dengan K-Sure dan KEXIM

Nasional
Data KPU Diduga Bocor, Ganjar Minta Penegak Hukum Segera Bertindak

Data KPU Diduga Bocor, Ganjar Minta Penegak Hukum Segera Bertindak

Nasional
Hari Ini, Eks Pimpinan KPK Saut Situmorang Jadi Saksi Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Hari Ini, Eks Pimpinan KPK Saut Situmorang Jadi Saksi Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Nasional
Kampanye Hari Ke-3, Ganjar Hadiri Dialog Santai dengan Dewan Pers dan PWI

Kampanye Hari Ke-3, Ganjar Hadiri Dialog Santai dengan Dewan Pers dan PWI

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Ganjar Minta KPU Perbaiki Sistem

Data Pemilih Diduga Bocor, Ganjar Minta KPU Perbaiki Sistem

Nasional
Menhan Sibuk Kampanye, Penambahan Anggaran Belanja Alutsista Diperkirakan Tak Efektif

Menhan Sibuk Kampanye, Penambahan Anggaran Belanja Alutsista Diperkirakan Tak Efektif

Nasional
Polri: Ada 26 Laporan ke Rocky Gerung, Beberapa di Antaranya Dicabut

Polri: Ada 26 Laporan ke Rocky Gerung, Beberapa di Antaranya Dicabut

Nasional
Gugatan Ulang Syarat Usia Cawapres Ditolak, Gerindra: Setop 'Framing' Jahat Pencalonan Gibran Cacat Hukum!

Gugatan Ulang Syarat Usia Cawapres Ditolak, Gerindra: Setop "Framing" Jahat Pencalonan Gibran Cacat Hukum!

Nasional
Usai Kunjungan ke Dubai, Presiden Jokowi Dijadwalkan Kembali ke Tanah Air Minggu Pagi

Usai Kunjungan ke Dubai, Presiden Jokowi Dijadwalkan Kembali ke Tanah Air Minggu Pagi

Nasional
Jadwal Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Digelar 5 Kali

Jadwal Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Digelar 5 Kali

Nasional
Cakra Data: Prabowo-Gibran Terpopuler di Jagat Maya, tapi Sentimen Negatif Tertinggi

Cakra Data: Prabowo-Gibran Terpopuler di Jagat Maya, tapi Sentimen Negatif Tertinggi

Nasional
Politisi, Belajarlah dari Para Pendiri Bangsa

Politisi, Belajarlah dari Para Pendiri Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com