JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyinggung situasi krisis keamanan di kawasan regional, Asia Tenggara.
Hal ini disampaikan Yudo saat memberikan sambutan selaku inspektur upacara pada peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 TNI Angkatan Laut di Markas Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/9/2023).
Mulanya, Yudo menyampaikan bahwa situasi dunia saat ini berubah sangat cepat dan dinamis setelah pandemi Covid-19 mereda.
Baca juga: Latihan Gabungan Super Garuda Shield 2023, Panglima TNI Maklumi Tak Semua Negara Punya Doktrin Sama
Usai pandemi Covid-19 berakhir, dunia juga langsung berusaha memulihkan diri dari krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial.
Selanjutnya, Yudo menyinggung situasi krisis keamanan di kawasan regional dan munculnya fenomena aliansi militer.
"Di sisi lain, kita juga dihadapkan dengan situasi krisis keamanan di kawasan regional. Fenomena munculnya aliansi militer baru yang diiringi dengan perlombaan teknologi persenjataan serta dampak perang Rusia-Ukraina yang semakin mengkhawatirkan," kata Yudo, dikutip dari Youtube TNI AL, Senin.
Menurutnya, perkembangan lingkungan strategis tersebut tidak hanya berdampak pada stabilitas politik dan keamanan global.
Namun, Yudo melanjutkan, perkembangan tersebut juga turut mempengaruhi stabilitas perekonomian dunia saat ini.
Guna menghadapi situasi ini, Yudo mengingatkan, TNI AL sebagai bagian yang tak terpisahkan dari TNI harus senantiasa tanggap dalam menghadapi berbagai spektrum ancaman dan tantangan yang ada.
Ia menegaskan, TNI AL harus selalu siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi beragam krisis yang mengancam kepentingan dan keselamatan bangsa.
Selain itu, TNI AL juga harus terus bersinergi dengan komponen bangsa lainnya dalam melindungi seluruh kepentingan nasional, menyukseskan pembangunan bangsa dan berperan aktif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Setiap prajurit TNI AL harus selalu adaptif terhadap perubahan dan senantiasa membuka diri mempelajari hal-hal baru, keluar dari zona nyaman serta mampu berpikir kreatif dan solutif dalam menghadapi berbagai situasi yang tidak terduga," ujar Yudo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.