JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara non-aligned atau non-blok.
Hal itu ditegaskan Prabowo setelah menemui Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd James Austin III.
Selepas pertemuan itu, Departemen Pertahanan AS mengeluarkan pernyataan bersama bahwa Prabowo dan Austin membahas ekspansi China di Laut China Selatan.
Namun, Prabowo membantah ada joint statement tersebut.
“Saya garis bawahi bahwa kita hubungannya sangat baik sama Tiongkok, kita saling menghormati, kita sudah saling pengertian. Itu pun saya sampaikan, kita sangat bersahabat sama Tiongkok. Kita juga menghargai Amerika Serikat, kita juga bersahabat sama Rusia,” kata Prabowo usai penyerahan motor trail ke TNI/Polri di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: Menhan Prabowo: Pembelian Jet Tempur F-15EX Masih MoU, Menuju ke Kontrak
Prabowo menegaskan bahwa posisi Indonesia sudah sangat jelas, yakni negara non-blok.
“Kita bersahabat sama semua negara,” kata Menhan.
Dalam waktu dekat, Prabowo mengatakan bahwa ia juga akan berkunjung ke Moskow (Rusia) dan Beijing (China).
“Dan kita pelihara, kita ingin menjadi sahabat semua negara bahkan kita bisa mungkin menjadi jembatan di antara semua negara,” kata Prabowo.
Adapun Prabowo menemui Menhan AS Lloyd James Austin III di Gedung Pentagon, Virginia, Kamis (24/8/2023) waktu setempat.
Dalam rilis yang disampaikan Departemen Pertahanan AS, Prabowo dan Austin disebut sepakat untuk mempererat hubungan bilateral di tengah kompleksnya iklim geopolitik.
"Bersama-sama, Menteri Austin dan Menteri Prabowo menegaskan kembali pentingnya modernisasi militer Indonesia dan membahas niat bersama untuk memperkuat interoperabilitas melalui kemampuan pertahanan seperti peningkatan pesawat tempur, pesawat tempur multi-peran baru, dan tambahan pesawat angkut sayap tetap (fixed wing) dan putar (rotary wing),” demikian isi siaran pers Departemen Pertahanan AS, dikutip pada Jumat (25/8/2023).
Baca juga: Airlangga: Lahir dari Karya Kekaryaan, Welcome Home Pak Prabowo
Prabowo dan Austin juga berbagi visi yang sama terkait Indo-Pasifik. Keduanya memandang pentingnya menjaga perdamaian dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik melalui sentralitas ASEAN.
"Keduanya berpandangan bahwa ekspansi maritim China di Laut China Selatan tidak sejalan atau tidak konsisten dengan hukum internasional dalam konvensi PBB terkait hukum laut," isi siaran pers itu.
Prabowo dan Austin mengutuk pelanggaran kedaulatan negara, sebagaimana tercermin dalam Resolusi Majelis Umum PBB ES-11/1 tanggal 2 Maret 2022.
Tak ketinggalan, keduanya juga disebut membahas konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina yang saat ini masih berlangsung.
Baca juga: Prabowo Bertemu Menhan AS Lloyd Austin III Diskusikan Kerja Sama AS dan Indonesia
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menegaskan bahwa Prabowo tidak pernah menyebut ada tindakan ekspansi China di Laut China Selatan.
"Kami mencatat bahwa tidak ada konten seperti itu yang dapat ditemukan dalam siaran pers Kementerian Pertahanan Indonesia pada pertemuan yang sama," kata Wang Wenbin dalam keterangan kepada media di Beijing pada Senin (28/8/2023).
"Kedutaan Besar China di Indonesia telah berkomunikasi dengan pihak Indonesia, yang menyatakan bahwa apa yang disampaikan pihak AS tidak benar," ucap Wang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.