Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Super Hercules C-130J Ketiga Pesanan Indonesia Akan Diserahkan ke TNI AU pada 15 Agustus

Kompas.com - 12/08/2023, 21:14 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat Super Hercules C-130J-30 ketiga pesanan Indonesia segera diserahkan kepada TNI Angkatan Udara (AU).

Rencananya, prosesi serah terima akan dilaksanakan Kementerian Pertahanan di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Selasa (15/8/2023).

“Direncanakan, pesawat ketiga (nomor tail) A-1343 akan diserahkan secara resmi oleh Kementerian Pertahanan RI kepada TNI AU pada Selasa mendatang,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu (12/8/2023).

Baca juga: Pesawat Super Hercules C-130J Ketiga Pesanan Indonesia Tiba di Tanah Air

Pesawat tersebut tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (9/8/2023). Kedatangannya disambut Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsekal Madya (Marsdya) M Tony Hardjono, serta sejumlah pejabat Kementerian Pertahanan dan TNI AU.

Water salute dan pengalungan selempang kepada para kru A-1340 mengiringi kedatangan pesawat pabrikan Lockheed Martin, Georgia, Amerika Serikat.

Dua pesawat sebelumnya dengan tail number A-1339 dan A-1340 telah tiba pada Maret dan Juli 2023.

“Penomoran loncat ke A-1343 karena nomor sebelumnya sudah digunakan pesawat Hercules TNI AU lainnya,” kata Agung.

Kedatangan pesawat Super Hercules ketiga ini setelah melakukan ferry flight lebih dari 33 jam penerbangan dengan rute Marietta-San Diego-Honolulu-Kwajalein-Agana (Guam)-Jakarta.

Baca juga: Sudah Lebih dari 25 Tahun Tak Naik Hercules, Prabowo: Yang Sekarang Lebih Kuat dan Canggih

Pesawat diterbangkan sejak Kamis (3/8/2023) dari Marietta, Georgia.

Diketahui, Indonesia memesan lima pesawat Super Hercules. Pesawat keempat dan kelima akan tiba pada Oktober 2023 dan Januari 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

Nasional
Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

Nasional
Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

Nasional
Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

Nasional
KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

Nasional
Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

Nasional
Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Nasional
Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Nasional
KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

Nasional
DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

Nasional
Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Nasional
WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

Nasional
Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Nasional
Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Nasional
DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com