Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2023, 19:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie menilai, partainya tidak perlu buru-buru menentukan arah koalisinya menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ical, sapaan akrabnya, mengingatkan bahwa batas pendaftaraan calon presiden dan wakil presiden masih lama, yakni pada 25 November 2023.

"Masih 6 bulan lagi, jadi kalau kita buru-buru tentu kecepatan," kata Ical saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: AHY-Demokrat Dinilai Bisa Merapat ke Golkar Jika Gagal Dampingi Anies

Mantan ketua umum Partai Golkar ini pun menyebutkan penentuan calon presiden dan wakil presiden pada tahun 2019 lalu terjadi di menit-menit akhir menjelang batas pendaftaran.

"Jadi tidak perlu kita buru-buru untuk mencalonkan satu capres atau cawapres," ujar Ical.

Kendati demikian, ia tidak bisa memastikan apakah Golkar akan mengambil keputusan di menit-menit akhir seperti pada 2019 atau tidak.

Ical mengatakan, hal itu akan ditentukan dinamika politik yang berjalan kelak.

"Kita lihat nanti bagaimana perkembangannya, saya cuma mengatakan tidak harus buru-buru, ngapain buru-buru?" kata Ical.

Seperti diketahui, Partai Golkar memang telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Namun, nasib koalisi ini tidak jelas karena PPP telah memutuskan untuk mengusung Ganjar Pranowo bersama PDI-P.

Baca juga: Golkar Siap Bahas Rencana Usung Ganjar Bareng PAN

Di sisi lain, PAN juga mendekati PDI-P dan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto.

Golkar juga tengah berencanca membentuk koalisi besar bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetapi wacana ini belum ada kelanjutannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com