JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengaku ingin pensiun sebagai pejabat pemerintahan, namun tidak diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Mega saat meresmikan rumah sakit terapung Kapal Laksamana Malahayati di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).
Diketahui, saat ini Megawati menjabat sebagai Ketua Panitia Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Ketua Panitia Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Saya kan tinggal pensiun, tapi tidak dikasih-kasih pensiun sama pak Jokowi. Saya sudah bilang, 'Pak saya sudah tua, Pak, biarkan yang lain'," kata Mega.
Baca juga: Senyum Merekah Megawati Beri Kado untuk Jokowi, Foto Deklarasi Ganjar Capres
Namun, Mega mengaku Jokowi tetap memaksa memerintahkannya duduk di jabatan pemerintahan yang sudah ditetapkan.
"Ya sudah masa saya mau (nolak)," kata Mega.
Mega kemudian menyindir awak media yang membuat berita miring jika ia menolak jabatan yang ditawarkan oleh Jokowi.
Ada kemungkinan penolakan tersebut akan dikemas dengan berita bentuk keretakan antar Mega dan Jokowi.
Baca juga: Megawati: Saya Dijuluki Perempuan Terkuat di Dunia, Contoh Saya Saja...
"Nanti kalau dibilang (nolak) kedengeran, Bu Mega dan Presiden tidak sekata, sudah akan terjadi retak," imbuh dia.
"Ini lah yang nakal ini adik-adik ini, untuk dapat apa namanya itu... berita yang top itu. Berita itu kan ada berita biasa ada berita yang ngetop. Headline news," imbuh dia.
Megawati mengaku telah berbincang dengan dewan pers terkait pemberitaan yang mungkin melanggar kode etik hanya karena ingin menjadi headline di tengah publik.
Dia juga mengaku tak takut meskipun ada peringatan dari internal PDI-Perjuangan agar tidak terlalu keras mengkritik media masa.
"Saya sudah bilang ini ada kode etik jurnalistik loh, saya sudah ngomong sama dewan pers, tolong diamati, saya enggak mau kalau namanya kita berdemokrasi ayo. Tapi dengan sesuai yang namanya demokrasi Indonesia," imbuh Mega.
"Terus ada bagian (divisi) media kita, 'Bu entar kalau ibu kekerasan gitu, nggak ada yang mau datang meliput' ya biarin aja, dulu saya nggak diliput kok, tapi saya jadi juga. Bukan saya sombong, karena saya bounding sama rakyat, saya bounding sama rakyat," pungkas Mega.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.