Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2023, 16:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memperingatkan kader-kader Gerindra agar tidak jadi beban dalam upaya memenangkan Ketua Umum Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Muzani mengingatkan bahwa Pilpres 2024 masih 8 bulan lagi sehingga seluruh kader Gerindra mesti bersikap tenang, sopan, dan tidak membuat masalah.

"Jangan ada pengurus Gerindra malah jadi beban buat partai Gerindra, malah jadi beban bagi pemenangan Pak Prabowo," kata Muzani dalam acara konsolidasi saksi Partai Gerindra di GOR Otista, Jakarta, Sabtu (10/6/2023).

"Maka Saudara yang tenang, yang sabar, yang sopan, jangan bikin masalah, jangan bikin grusa-grusu, karena pemilu masih 8 bulan lagi," imbuh dia.

Baca juga: Prabowo Disebut Senyum-senyum Usai Dipanggil Jokowi ke Istana

Muzani menegaskan, Gerindra tidak mau kader-kadernya menjadi pelaku kampanye hitam atau negatif dengan menjelek-jelekan calon presiden maupun partai politik lain.

Sebaliknya, bila ada pihak lain yang menjelek-jelekan Gerindra dan Prabowo, Muzani meminta para kader untuk tetap tenang.

"Tidak usah grusa-grusu, dijelaskan, dipaparkan, dan disabar-sabari. Karena saya kira, pada akhirnya, kesabaran itulah yang akan memberi pertolongan," ujar Muzani.

Ia menekankan bahwa tindakan negatif hendaknya tidak dibalas dengan tindakan yang negatif pula.

Kejengkelan pun tidak semestinya dibalas dengan amuk.

Baca juga: Sekjen Gerindra: Kami Tidak Sabar Ingin Pak Prabowo Jadi Presiden

Muzani pun menyampaikan bahwa persatuan harus diutamakan sehingga Gerindra mesti terus menjaga persahabatan dan persaudaraan.

"Karena itu bila ada orang yang mengkritik Partai Gerindra, mengkritik Pak Prabowo, jawablah dengan sopan, jawablah dengan baik," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Nasional
90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

Nasional
Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Nasional
KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com