Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2023, 13:00 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-Perjuangan Megawati Seokarnoputri, meresmikan rumah sakit terapung yang diberi nama Laksamana Malahayati.

Peresmian berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).

Dalam peresmian tersebut, Megawati melakukan proses pecah kendi secara simbolis untuk menyatakan kapal didominasi warna merah tersebut siap berlayar melayani masyarakat pesisir.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini kapal Laksamana Malayahati saya resmikan," ujar Megawati sambil memecahkan kendi.

Baca juga: Bosan Ditanya Siapa Bakal Cawapres Ganjar, Megawati: Untung Saya Ketum PDI-P, Bisa Putuskan Sendiri

Dalam pidato peresmiannya, Megawati mengaku mendapatkan inspirasi rumah sakit terapung saat pertama kali menjabat sebagai Ketua Umum DPP PDI-P.

Saat itu Megawati harus tinggal di atas kapal demi keamanannya sebagai Ketua Umum PDI-P di masa Orde Baru masih tidak aman.

Saat itu Megawati yang singgah di berbagai tempat merasakan perlunya layanan kesehatan di daerah pesisir. Karena beberapa kali dia mengadakan bakti sosial saat kapalnya berlabuh.

"Bakti sosial, operasi mata, bibir sumbing dan sebagainya. Ternyata itu laku keras, yang tadinya maunya satu bulan mintanya jadi tiga bulan," ujar dia.

Baca juga: Mengenal Laksamana Malahayati, Pejuang Aceh yang Jadi Nama Kapal Rumah Sakit PDIP

Sedangkan penamaan Malahayati, kata Mega, diambil dari pahlawan nasional perempuan dari Aceh, yakni Laksamana Malahayati.

Mega mengaku sangat terinspirasi dari cerita keperkasaan perempuan bernama Malahayati karena berhasil memimpin pasukan angkatan laut Aceh untuk mengusir kompeni Belanda saat itu.

"Kenapa saya kasih nama Malahayati, karena saya kagum sekali sama ibu Malahayati itu saya baca sejarahnya, dia bukan laksamana simbolis, dia laksamana betul karena ketika bapaknya yang katanya raja juga laksamana juga gugur digantikan oleh beliau," kata Mega.

"Dijadikan oleh rakyatnya pengikutnya untuk menjadi laksamana. Tempur dan beliau bisa tempur dengan seorang... dengan Kornelis Hotman, saya denger itu buangganya kayak apa," imbuh dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ditanya soal Isu 'Reshuffle', Jokowi: Dengar dari Mana?

Ditanya soal Isu "Reshuffle", Jokowi: Dengar dari Mana?

Nasional
Mahfud: Perkuat Persatuan pada Tahun Politik, Biasanya Bibit Perpecahan Akan Muncul

Mahfud: Perkuat Persatuan pada Tahun Politik, Biasanya Bibit Perpecahan Akan Muncul

Nasional
Soal Kaesang Jadi Ketum PSI Usai 2 Hari Gabung, Grace Natalie: Buat Apa Kaderisasi Bertahun-tahun kalau Ujungnya Korupsi?

Soal Kaesang Jadi Ketum PSI Usai 2 Hari Gabung, Grace Natalie: Buat Apa Kaderisasi Bertahun-tahun kalau Ujungnya Korupsi?

Nasional
Parade Istana Berbatik, Gubernur hingga Dubes Negara Sahabat Jalan di Catwalk di Hadapan Jokowi

Parade Istana Berbatik, Gubernur hingga Dubes Negara Sahabat Jalan di Catwalk di Hadapan Jokowi

Nasional
TNI AL Punya Drone Baru untuk Pengamanan SDA Maritim Indonesia

TNI AL Punya Drone Baru untuk Pengamanan SDA Maritim Indonesia

Nasional
Istrinya Anggota KY, Hakim MK Terpilih Arsul Sani: Tak Ada Benturan Kepentingan

Istrinya Anggota KY, Hakim MK Terpilih Arsul Sani: Tak Ada Benturan Kepentingan

Nasional
24 Jam Setelah Kaesang Jadi Ketum, Grace Natalie Sebut Anggota PSI Bertambah Lebih dari 1.000

24 Jam Setelah Kaesang Jadi Ketum, Grace Natalie Sebut Anggota PSI Bertambah Lebih dari 1.000

Nasional
Cerita Megawati Tak Boleh Kuliah karena Anak Bung Karno...

Cerita Megawati Tak Boleh Kuliah karena Anak Bung Karno...

Nasional
Grace Natalie Sebut Kaesang Representasi Politikus Anak Muda

Grace Natalie Sebut Kaesang Representasi Politikus Anak Muda

Nasional
Megawati: Enggak Mungkin Orang Lain Tiba-tiba Jadi Ketum di PDI-P

Megawati: Enggak Mungkin Orang Lain Tiba-tiba Jadi Ketum di PDI-P

Nasional
Rekomendasi Rakernas IV PDI-P soal Pangan: Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati dan Kurangi Impor

Rekomendasi Rakernas IV PDI-P soal Pangan: Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati dan Kurangi Impor

Nasional
PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

Nasional
Rakernas IV PDI-P Terbitkan 8 Rekomendasi Terkait Pemenangan Pemilu

Rakernas IV PDI-P Terbitkan 8 Rekomendasi Terkait Pemenangan Pemilu

Nasional
Megawati Singgung Arab Saudi Akan Lakukan Penghijauan, Sedangkan Orang Indonesia Gemar Tebang Pohon

Megawati Singgung Arab Saudi Akan Lakukan Penghijauan, Sedangkan Orang Indonesia Gemar Tebang Pohon

Nasional
Cerita Megawati Lihat Hasil Survei Elektabilitas Ganjar yang Naik Terus...

Cerita Megawati Lihat Hasil Survei Elektabilitas Ganjar yang Naik Terus...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com