Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sebut Ada Peluang Cawapres Berlatar Belakang Militer

Kompas.com - 10/06/2023, 12:46 WIB
Syakirun Ni'am,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) yang diusung PDI-P dan PPP, Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya membuka kemungkinan memilih bakal calon wakil presiden (cawapres) dari kalangan militer.

Pernyataan ini Ganjar sampaikan usai mengikuti Deklarasi Relawan Ganjar Punya Rakyat (Gapura) Nusantara yang didirikan sejumlah jenderal purnawirawan TNI.

Menurut Ganjar, setiap sosok kalangan atau kelompok berpeluang menjadi pendampingnya dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca juga: Ganjar Puji Jokowi: Dihina Plonga-plongo, tapi Berhasil Ambil Alih Freeport

“Semua sumber bisa kita ambil. Nanti akan kita diskusikan,” kata Ganjar di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).

Terkait pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang bisa saja menentukan sendiri bakal cawapres Ganjar, Gubernur Jawa tengah itu menyatakan pihaknya akan lebih dulu menyelesaikan kerja sama PDI-P dengan partai-partai lain terlebih dahulu.

Jika pembicaraan mengenai kerja sama dengan partai sudah selesai, maka penentuan sosok bakal cawapres akan mulai dibicarakan.

“Kita akan bicara kandidat cawapres saya yang sudah dipersiapkan. Nanti kita akan berembug, tentu saja Ibu (Mega) sudah menyampaikan, Pak Jokowi kemarin kita ajak bicara, kemudian terakhir nanti saya,” ujar Ganjar.

Baca juga: Saat Ganjar Tirukan Ekspresi Melongo Jokowi di Hadapan Relawannya...

Sebelumnya, Megawati menyatakan dirinya bisa dan bebas memilih bakal cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.

Pernyataan itu ia sampaikan di kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).

Mega mengaku bosan ditanya sejumlah awak media mengenai sosok bakal cawapres Ganjar.

Ia juga mempertanyakan alasan pihak lain menunggu dirinya mengumumkan calon pendamping ganjar.

"Kalau saya milih sendiri lalu ada aturan enggak boleh? Sangat boleh, makanya saya dengarkan dulu (nama-nama kandidat cawapres)," tuturnya.

Baca juga: Sudirman Said Sebut Demokrat Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies

Pada kesempatan terpisah, Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani menyatakan pihaknya tidak hanya menjajaki bakal ccawapres Ganjar dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Pernyataan ini Puan sampaikan saat dikonfirmasi mengenai informasi bahwa PDI-P tengah berkomunikasi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengenai nama-nama kader yang bisa mendampingi Ganjar.

"Dari semua kalangan," kata Puan saat ditemui awak media di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023).

Adapun PDI-P resmi mengusung Ganjar sebagai bacapres pada Mei lalu, beberapa hari menjelang Idul Fitri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Selang beberapa waktu kemudian PPP merapat ke PPP dan memberikan dukungannya pada pertarungan Pilpres 2024 ke Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com