JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan meminta Presiden Joko Widodo untuk memberikan sejumlah insentif kepada investor agar mau menanamkan modal di kawasan-kawasan industri halal yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Dia akan lapor ke presiden supaya ada intensif yang khusus agar rangsangan terhadap para investor untuk menanam modalnya di kawasan industri halal," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, Jumat (9/6/2023), dikutip dari keterangan video.
Masduki menuturkan, pemerintah sudah membentuk beragam organisasi untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.
Organisasi tersebut adalah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di tingkat nasional dan Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS) di tingkat provinsi.
Baca juga: Maruf Amin Ajak Singapura Berinvestasi di Sektor Industri Halal
Namun, banyaknya organisasi yang dibentuk ini belum cukup untuk menelurkan pengusaha-pengusaha yang bergerak di sektor ekonomi dan keuangan syariah, khususnya di industri halal.
"Jadi ibarat bus, sudah ada busnya, sudah ada sopirnya, butuh penumpang. Nah penumpang ini yang dimaksud oleh Wakil Presiden adalah industri," ujar Masduki.
Oleh karena itu, Ma'ruf memandang perlu ada afirmasi dari pemerintah pusat maupun daerah guna menarik minat investor berinvestasi di sektor industri halal.
"Kira-kira kemudahan-kemudahan apa saja, perizinan, insentif dan seterusnya. Itu yang diharapkan oleh Wapres supaya baik gubernur ataupun pemerintah pusat supaya memberikan kemudahan-kemudahan itu," kata dia.
Baca juga: Pemerintah Buka Peluang Minta WNI Ahli di Luar Negeri Pulang untuk Perkuat Industri Halal
Untuk diketahui, ada tiga kawasan industri halal yang ditetapkan pemerintah, yakni Modern Cikande Industrial Estate di Serang, Safe n Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo, serta Kawasan Industri Halal Bintan Inti Halal Hub di Kabupaten Bintan.
Masduki menyebutkan, salah satu kawasan industri aktif yang sudah aktif kegiatan industrinya adalah Halal Bintan Inti Halal Hub.
"Dia sudah mulai melakukan ekspor ke berbagai negara, bahkan ekspor coconut yang menjadi basis industri di situ itu sudah melakukan ekspor keempat benua, kecuali Afrika," kata Masduki.
"Karena Bintan itu memang kawasannya sudah jadi dan sudah banyak investasi-investasinya datang ke sana. Singapura terutama ada di situ, investor dalam negeri juga datang ke sana," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.