JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan bahwa jemaah haji kelompok terbang (kloter) 14 embarkasi Makassar (UPG 14) tidak telantar di Tanah Suci.
Hal ini menanggapi viralnya video yang dinarasikan terjadi penelantaran jemaah haji dari embarkasi Makassar atau UPG 14.
Koordinator MCH Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Dodo Murtado mengatakan, jemaah haji tersebut hanya berpindah penginapan dari hotel asal ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi.
"Terkait viralnya potongan video yang dinarasikan terjadi penelantaran jemaah UPG 14 atau jemaah yang berasal dari embarkasi Makassar, pemerintah memastikan bahwa jemaah haji kelompok terbang 14 yang berasal dari embarkasi Makassar tidak telantar," kata Dodo dalam konferensi pers secara daring, Jumat (9/6/2023).
Baca juga: Bertambah 3, Jemaah Haji Indonesia Wafat di Arab Saudi Capai 29 Orang
"Potongan video yang viral adalah suasana saat proses pemindahan jemaah dari hotel asal ke hotel yang lebih strategis lebih dekat dengan masjid Nabawi," ujarnya lagi.
Dodo menyampaikan bahwa penginapan baru jemaah justru lebih dekat dengan Masjid Nabawi.
Kemudian, ia mengatakan, proses pemindahan telah selesai sehingga jemaah haji tersebut bisa melanjutkan aktivitas beribadahnya.
Di Madinah, jemaah melakukan ibadah arbain atau shalat 40 waktu berturut-turut. Setelahnya, jemaah akan diberangkatkan ke Mekkah untuk melaksanakan umrah haji atau umrah wajib.
"Permasalahan ini sudah diselesaikan oleh panitia. Jemaah sudah berada di hotel dan tengah melaksanakan ibadah arbain," katanya.
Baca juga: Jemaah Haji Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan, Ini Ketentuannya
Lebih lanjut, Dodo mengimbau agar jemaah haji khususnya jemaah lansia untuk menjaga kesehatan dan meminimalisasi aktivitas yang menguras tenaga seperti umrah sunnah berkali-kali.
Hal ini mengingat suhu di Madinah berkisar 30-42 derajat celsius. Sedangkan di Mekkah mencapai 32-46 derajat celsius.
"Pastikan selalu memakai alas kaki di luar hotel dan masjid dan gunakan alat pelindung diri, seperti payung dan topi lebar agar tidak terpapar sinar matahari secara langsung terutama saat di terminal bus shalawat," ujar Dodo.
Sebelumnya diberitakan, beredar video jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 14 asal Luwu Utara dan Luwu Timur, Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengaku diusir dari hotel tempat menginap di Arab Saudi.
Baca juga: Kloter Terakhir Gelombang Pertama Jemaah Haji Tiba di Madinah
Dalam video berdurasi 54 detik itu, tampak seorang jemaah haji laki-laki direkam oleh seorang jemaah haji perempuan. Dalam video itu, jemaah haji laki-laki tersebut mengaku telantar di Arab Saudi.
"Minta tolong Pak, kami dari Luwu Utara Kloter 14. Semoga pihak Provinsi Sulawesi Selatan untuk memperhatikan jemaah haji kloter 14 Luwu Utara dan Luwu Timur. Sekarang telantar di Arab Saudi. Tabe (mohon/permisi)," kata pria paruh baya dalam video yang beredar tersebut.
Sementara jemaah perempuan yang merekam aksi itu tampak memperlihatkan ratusan koper jemaah yang berjejer di depan sebuah gedung hotel.
"Ini saya kirim ke provinsi (Sulsel) ini. Kopernya tertumpuk ini. Ini (koper) sudah bertumpuk. Jemaah sudah ada di luar (gedung), bagaimana ini? Bingung semua (jemaah) lansia," ujarnya.
"Tabe (mohon) ini semua sudah diusir semua keluar. Tabe, ini semua lansia, kita lihat bagaimana jemaah haji Indonesia yang telantar sekarang. Tolong doata (doanya), bagaimana kami ini di sini di Arab Saudi. Tolong pemerintah diperhatikan. Tolong kami," katanya lagi menangis sambil merekam jemaah yang telantar.
Rupanya, jemaah kloter 14 hanya dipindahkan, yang awalnya berada di Al Harithia Hotel ke Hotel Front Taiba yang jaraknya lebih dekat dengan Masjid Nabawi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.