Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2023, 08:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hubungan akrab antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim tampak dalam kunjungan kerja Jokowi ke Malaysia pada Rabu (7/6/2023) hingga Kamis (8/6/2023).

Kemesraan kedua pemimpin negara ini diharapkan dapat menular kepada hubungan Indonesia dan Malaysia yang semakin rukun.

Baca juga: Jokowi-Anwar Ibrahim Kunjungi Pasar, Pedagang Doakan Indonesia-Malaysia Makin Rukun

Momen keakraban antara Jokowi dan Anwar terlihat ketika keduanya memberikan keterangan pers selepas pertemuan bilateral di Kompleks Seri Perdana, Putrajaya, Kamis siang.

Anwar yang mendapatkan kesempatan pertama untuk berbicara menyapa Jokowi dengan sebutan 'sahabat sejati'.

"Rekan, sahabat sejati, Presiden Republik Indonesia, Pak Jokowi," kata Anwar saat memulai keterangan pers.

Saat mengakhiri keterangannya, Anwar Ibrahim kembali menyebut Jokowi sebagai sahabatnya.

Ia lantas berharap, usai Presiden Jokowi selesai menjabat pun persahabatan keduanya bisa tetap terjalin.

"Saya harap Pak Presiden dan sesudahnya tetap keluarga dan sahabat kami. Sebagaimana Bapak anggap kami, diperosok di penjara, keluar masih sahabat sejati," kata Anwar Ibrahim

Kemudian, giliran Jokowi yang berbicara dan menyapa Anwar Ibrahim sebagai kakak sekaligus sahabat baiknya.

"Kakak saya, sahabat baik saya, yang mulia Dato' Seri Anwar Ibrahim. Merupakan kehormatan bagi saya dan delegasi berkunjung ke Malaysia membalas kunjungan Perdana Menteri Anwar Ibrahim ke Indonesia pada bulan Januari yang lalu," ujar Jokowi.

Baca juga: Saat Jokowi Blusukan Bareng Anwar Ibrahim di Pasar Chow Kit Malaysia

Selepas memberikan keterangan pers, keduanya lalu melakukan blusukan atau kunjungan ke Pasar Chow Kit, Kuala Lumpur, pasar ini terletak di daerah yang dihuni oleh banyak pendatang asal Indonesia.

Tak heran, kunjungan Jokowi dan Anwar mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat, termasuk warga negara Indonesia (WNI).

"Pak Jokowi, Pak Jokowi,” teriak masayarakat sambil melambaikan tangan kepada Jokowi.

Terlihat juga masyarakat yang menyanyikan lagu "Indonesia Raya" ketika menyambut kedatangan Jokowi.

Mendapat respons meriah, Jokowi dan Anwar Ibrahim membalas sapaan masyarakat dengan lambaian tangan dan senyuman.

Keduanya berkeliling pasar selama hampir 45 menit. Bahkan, Jokowi sempat berdialog dengan pedagang untuk menanyakan harga sayur dan durian, seperti yang kerap ia lakukan di Indonesia.

Setelah berkeliling, Jokowi dan Anwar Ibrahim mengunjungi sebuah kedai yang terletak di pasar, didampingi oleh menteri dari masing-masing negara.

Para pejabat kedua negara lantas berbincang dengan akrab dalam suasana kekeluargaan.

"Pak Jokowi ini terus ke lapangan, enggak capek-capek," ujar Anwar Ibrahim.

Sejumlah pedagang asal Indonesia di pasar itu pun berharap hubungan Indonesia dan Malaysia ke depan akan semakin rukun.

"Baru ini jumpa Presiden secara langsung. Harapannya semoga Malaysia dan Indonesia menjadi lebih baik, dagang pun makin oke, kami yang kerja di sini pun makin selamat," kata Iwan, salah seorang pedagang.

Baca juga: Dari Singapura, Jokowi Bertolak ke Malaysia untuk Bertemu PM Anwar Ibrahim

Winarti, pedagang lainnya, juga mengaku sangat senang dapat berjumpa dengan Jokowi karena ia tidak pernah bertemu sebelumnya.

"Senang sekali, gembira, tak pernah (bertemu sebelumnya), cuma sepintas saja. Harapannya ya damai, rukun Indonesia sama Malaysia, baik-baik semuanya," kata dia.

Hasilkan 6 Kesepakatan

Pertemuan bilateral antara Jokowi dan Anwar menghasilkan enam kesepakatan, salah satunya soal perbatasan laut yang sudah dirundingkan selama 18 tahun.

"Yang pertama, saya menyambut baik penyelesaian negosiasi batas laut teritorial di Laut Sulawesi, di Selat Malaka bagian selatan, setelah 18 tahun proses negosiasi, 18 tahun bisa diselesaikan, ini alhamdulillah," kata Jokowi.

Jokowi berharap, Indonesia dan Malaysia dapat segera menyelesaikan negosiasi perbatasan di titik-titik lain, termasuk perbatasan di Sebatik dan Sinapad–Sesai.

"Mumpung perdana menterinya masih Dato' Seri Anwar Ibrahim, dan di Indonesia presidennya masih Jokowi," kata Jokowi.

Ia juga menyebutkan bahwa kedua negara menyepakati perjanjian terkait perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia.

Baca juga: Prabowo Temui Anwar Ibrahim di Sela Kegiatan LIMA, Bahas Hubungan Bilateral

Jokowi dan Anwar bersepakat untuk membentuk mekanisme khusus bilateral guna menyelesaikan masalah-masalah PMI.

"Saya sangat menghargai sekali komitmen Dato' Seri Anwar Ibrahim untuk memperkuat perlindungan PMI Indonesia dan juga penegakan hukum yang adil bagi para pekerja Indonesia," kata Jokowi.

Indonesia dan Malaysia juga meneken nota kesepahaman terkait border crossing agreement, border trade agreement, sertifikasi halal, serta kerja sama promosi investasi.

Di samping itu, Jokowi mendukung kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia untuk melawan diskriminasi terkait ekspor kelapa sawit dan komoditas lainnya.

Ia mengapresiasi misi bersama kedua negara ke Brussels, Belgia, untuk menyampaikan kekhawatiran mengenai kebijakan deforestasi Uni Eropa yang dinilai menghambat ekspor kelapa sawit ke Eropa.

Baca juga: Dari Singapura, Jokowi Bertolak ke Malaysia untuk Bertemu PM Anwar Ibrahim

"Kolaborasi semacam ini harus terus diperkuat, jangan sampai komoditas-komoditas yang dihasilkan oleh Malaysia, oleh Indonesia, didiskriminasi di negara lain," ujar Jokowi.

Senada dengan Jokowi, Anwar menegaskan bahwa ekspor kelapa sawit dari Indonesia dan Malaysia karena diskriminasi ekspor tidak hanya merugikan perusahaan besar, tetapi juga perkebunan kecil.

"Saya ucapkan tahniah kepada kedua menteri dalam rapat Eropa, ini pertama kalinya satu suara Indonesia Malaysia menyuarakan pertahankan kepentingan kelapa sawit," kata Anwar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wapres Ma'ruf Amin: Pemilu Itu Adu Gagasan, Bukan Adu Gimik

Wapres Ma'ruf Amin: Pemilu Itu Adu Gagasan, Bukan Adu Gimik

Nasional
Pilih Naik Motor ke Bekasi, Anies: Kalau Naik Mobil Enggak Cukup Waktunya

Pilih Naik Motor ke Bekasi, Anies: Kalau Naik Mobil Enggak Cukup Waktunya

Nasional
Boyamin Diperiksa Dewas KPK Terkait Laporannya Terhadap Firli Bahuri

Boyamin Diperiksa Dewas KPK Terkait Laporannya Terhadap Firli Bahuri

Nasional
Bertemu di Putrajaya, Anwar Ibrahim dan Prabowo Bahas Pertahanan dan Keamanan RI-Malaysia

Bertemu di Putrajaya, Anwar Ibrahim dan Prabowo Bahas Pertahanan dan Keamanan RI-Malaysia

Nasional
Ketika Cak Imin Cerita Banyak Warga Cetak Sendiri Baliho Anies-Muhaimin...

Ketika Cak Imin Cerita Banyak Warga Cetak Sendiri Baliho Anies-Muhaimin...

Nasional
Akui Tak Miliki Banyak Logistik, Anies Andalkan Gerakan Rakyat Menangkan Pilpres 2024

Akui Tak Miliki Banyak Logistik, Anies Andalkan Gerakan Rakyat Menangkan Pilpres 2024

Nasional
Anwar Abbas Hadiri Acara Garda Matahari Bareng Anies-Muhaimin, Beri Dukungan?

Anwar Abbas Hadiri Acara Garda Matahari Bareng Anies-Muhaimin, Beri Dukungan?

Nasional
Arahan Prabowo-Gibran ke TKN dan TKD, Tak Boleh Jelek-jelekan Paslon Lain

Arahan Prabowo-Gibran ke TKN dan TKD, Tak Boleh Jelek-jelekan Paslon Lain

Nasional
MUI Tegaskan Persatuan Bangsa Jangan Terbelah Akibat Perbedaan Politik: Ini Prinsip!

MUI Tegaskan Persatuan Bangsa Jangan Terbelah Akibat Perbedaan Politik: Ini Prinsip!

Nasional
Tak Persoalkan Format Debat, Timnas Amin: Jangan Ada Nanti Capres-Cawapres Enggak Nyambung

Tak Persoalkan Format Debat, Timnas Amin: Jangan Ada Nanti Capres-Cawapres Enggak Nyambung

Nasional
Usai Diperiksa KPK, Anggota BPK VI Pius Lustrilanang Irit Bicara

Usai Diperiksa KPK, Anggota BPK VI Pius Lustrilanang Irit Bicara

Nasional
Firli Bahuri dan Kapolda Metro Jaya Dinilai Sedang 'Saling Sandera'

Firli Bahuri dan Kapolda Metro Jaya Dinilai Sedang "Saling Sandera"

Nasional
Menkominfo Tekankan Pentingnya Keterbukaan Informasi Publik di Kemenkominfo

Menkominfo Tekankan Pentingnya Keterbukaan Informasi Publik di Kemenkominfo

Nasional
Istana Terima Surat Penetapan Tersangka Wamenkumham, Segera Dilaporkan ke Jokowi

Istana Terima Surat Penetapan Tersangka Wamenkumham, Segera Dilaporkan ke Jokowi

Nasional
Agus Rahardjo Sebut Hubungan KPK-Jokowi Renggang Usai Tolak Setop Kasus Setnov

Agus Rahardjo Sebut Hubungan KPK-Jokowi Renggang Usai Tolak Setop Kasus Setnov

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com