"Saya sangat menghargai sekali komitmen Dato' Seri Anwar Ibrahim untuk memperkuat perlindungan PMI Indonesia dan juga penegakan hukum yang adil bagi para pekerja Indonesia," kata Jokowi.
Indonesia dan Malaysia juga meneken nota kesepahaman terkait border crossing agreement, border trade agreement, sertifikasi halal, serta kerja sama promosi investasi.
Di samping itu, Jokowi mendukung kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia untuk melawan diskriminasi terkait ekspor kelapa sawit dan komoditas lainnya.
Ia mengapresiasi misi bersama kedua negara ke Brussels, Belgia, untuk menyampaikan kekhawatiran mengenai kebijakan deforestasi Uni Eropa yang dinilai menghambat ekspor kelapa sawit ke Eropa.
Baca juga: Dari Singapura, Jokowi Bertolak ke Malaysia untuk Bertemu PM Anwar Ibrahim
"Kolaborasi semacam ini harus terus diperkuat, jangan sampai komoditas-komoditas yang dihasilkan oleh Malaysia, oleh Indonesia, didiskriminasi di negara lain," ujar Jokowi.
Senada dengan Jokowi, Anwar menegaskan bahwa ekspor kelapa sawit dari Indonesia dan Malaysia karena diskriminasi ekspor tidak hanya merugikan perusahaan besar, tetapi juga perkebunan kecil.
"Saya ucapkan tahniah kepada kedua menteri dalam rapat Eropa, ini pertama kalinya satu suara Indonesia Malaysia menyuarakan pertahankan kepentingan kelapa sawit," kata Anwar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.