JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan tidak ada 'deal' di balik pengusungan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi bakal calon wakil presiden.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menyebut Erick diusung karena sudah ada chemistry dengan PAN.
"Karena kedekatan, transaksi tidak ada, dukungan, saling mendukung, (chemistry) sangat cocok," kata Edyy dalam program Satu Meja The Forum Kompas TV, dikutip Kamis (8/6/2023).
Eddy juga menjelaskan alasan mengapa PAN akhirnya memilih Erick menjadi bakal cawapres.
Menurutnya, Erick merupakan figur yang sudah sangat intens menjalin hubungan dengan PAN sejak tiga tahun belakangan ini.
Baca juga: Soal PAN Ngotot Usung Erick Thohir Jadi Cawapres, Pengamat: Ada Hubungan Spesial
Bahkan, hubungan yang sudah dibangun tersebut membuat Erick mempunyai kecocokan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"(Erick Thohir) dengan Pak Zulkifli Hasan, beliau bicaranya sudah bahasa batin, karena satu kampung dari Lampung Selatan. Jadi kedekatan kita sudah sangat kuat," ungkap Eddy.
Di sisi lain, PAN meyakini apabila salah satu calon presiden (capres) meminang Erick, hal ini akan berdampak positif terhadap elektoral PAN dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kami yakin ketika salah satu capres mengambil Pak Erick Thohir sebagai cawapresnya itu akan membawa elektoral positif untuk PAN ke depan," katanya.
Baca juga: Bertemu PAN, Gerindra Akui Erick Thohir Masuk Radar Cawapres Prabowo
Sebagaimana diketahui, Erick sudah lama santer masuk bursa radar bakal cawapres yang akan diusung PAN.
Bahkan, PAN telah mengunci siapa pun capresnya, PAN tetap mengusung Erick.
"PAN DKI Jakarta masih istiqomah dengan Pak Erick Thohir sebagai Cawapres dari PAN, siapapun presidennya wakil presidennya harus Erick Thohir," kata Sekretaris Fraksi PAN DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio dalam siaran pers, Sabtu (3/6/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.