Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2023, 08:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akademisi sekaligus pegiat media sosial Ade Armando mengungkapkan bahwa ia bukanlah orang yang tidak suka dengan mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak lama.

Ade mengakui bahwa dirinya sempat mendukung Anies untuk menjadi rektor Universitas Paramadina karena terpikat dengan program-program yang dibawa oleh Anies.

"Saya sebetulnya bukan orang yang dari dulunya anti sama Anies," kata Ade dalam program Gaspol! Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

"Saya bahkan pernah menjadi pengurus Yayasan Paramadina, dan ketika waktu itu Anies dipilih menjadi rektor yang kedua kali, saya termasuk yang mendukung dan menyatakan bahwa dia memang keren," imbuh dia.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Alasan Ade Armando Bela Jokowi dan Kritik Anies Mati-matian

Ade mengaku kagum dengan program pendidikan antikorupsi yang dibawa oleh Anies di Universitas Paramadina dengan mengadakan mata kuliah khusus yang membahas antikorupsi.

Ia juga memuji Gerakan Indonesia Mengajar yang digagas oleh Anies sebagai seseuatu yang keren.

Bahkan, Ade juga sempat menyesalkan ketika Anies dicopot dari jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016 oleh Presiden Joko Widodo.

"Ketika dia diberhentikan menjadi menteri, saya termasuk orang yang menyayangkan. Aduh kenapa ya? Dia sebeenarnya orangnya baik, orangnya bagus. Tapi anyway ketika itu saya pikir dia itu keren," kata Ade.

Namun demikian, pandangan Ade terhadap Anies berubah pada kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Ia mempersoalkan langkah Anies yang ketika itu merapat ke kelompok kanan dengan memuji Front Pembela Islam.

Pria yang kini menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia itu juga menyayangkan sikap Anies yang diam saja ketika pendukungnya bersikap menyudutkan selama masa kampanye.

"Ketika itu, dia menjustifikasi, membenarkan, merestui, tidak mengatakan apa-apa, dan itu adalah tim kampanye dia kan, dia sebenarnya bisa aja bilang bahwa 'setop, jangan lakukan itu'," ujar Ade.

Baca juga: Ade Armando Ungkap 4 Alasan Gabung PSI

Selain itu, Ade juga mengungkit ketidaksukaannya dengan pidato Anies ketika baru dilantik menjadi gubernur.

Oleh karena itu, Ade menegaskan bahwa ketidaksukaannya terhadap Anies terjadi juga untuk orang-orang yang menggunakan politik identitas.

"Saya paling muak sama orang yang menggunakan politik identitas, itu betul-betul menghancurkan, dari seluruh dunia kita belajar kok bagaimana ketika politik identitas itu digunakan, itu akan menghancurleburkan masyarakat," kata dia.

Ade menambahkan, setelah Anies terpilih, ia sebetulnya sempat berharap ada perubahan bahwa Anies bakal bekerja untuk kepentingan masyarakat luas. "Ternyata juga enggak," ujar Ade.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Libya, Totalnya Rp 13,9 Miliar

Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Libya, Totalnya Rp 13,9 Miliar

Nasional
Kereta Whoosh Diresmikan, Jokowi Ingatkan Semua Pihak Tak Takut Belajar Saat Bangun Infrastruktur

Kereta Whoosh Diresmikan, Jokowi Ingatkan Semua Pihak Tak Takut Belajar Saat Bangun Infrastruktur

Nasional
Momen Paspampres Beri Kejutan Ulang Tahun untuk Iriana Jokowi, Danpaspampres Dapat 'First Cake'

Momen Paspampres Beri Kejutan Ulang Tahun untuk Iriana Jokowi, Danpaspampres Dapat "First Cake"

Nasional
Syahrul Yasin Limpo dan Riwayat 2 Adiknya dalam Kubangan Korupsi

Syahrul Yasin Limpo dan Riwayat 2 Adiknya dalam Kubangan Korupsi

Nasional
Hari Ini, Amanda Manopo Akan Diperiksa Bareskrim Terkait Situs Judi 'Online'

Hari Ini, Amanda Manopo Akan Diperiksa Bareskrim Terkait Situs Judi "Online"

Nasional
Febri Diansyah Akan Datangi KPK Penuhi Panggilan Penyidik

Febri Diansyah Akan Datangi KPK Penuhi Panggilan Penyidik

Nasional
Jokowi Jelaskan Arti Nama Kereta Cepat 'Whoosh' yang Baru Diresmikan

Jokowi Jelaskan Arti Nama Kereta Cepat "Whoosh" yang Baru Diresmikan

Nasional
Mendagri Lantik Agus Fatoni Jadi Pj Gubernur Sumsel dan Akmal Malik sebagai Pj Gubernur Kaltim

Mendagri Lantik Agus Fatoni Jadi Pj Gubernur Sumsel dan Akmal Malik sebagai Pj Gubernur Kaltim

Nasional
Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Dinamai 'Whoosh'

Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Dinamai "Whoosh"

Nasional
KPK Duga Ada Tim Broker yang Setor Uang ke Andhi Pramono

KPK Duga Ada Tim Broker yang Setor Uang ke Andhi Pramono

Nasional
Gerindra Anggap Megawati Hormati Prabowo Usai Beri Sinyal Tolak Wacana Duet dengan Ganjar

Gerindra Anggap Megawati Hormati Prabowo Usai Beri Sinyal Tolak Wacana Duet dengan Ganjar

Nasional
KPK Panggil Eks Jubir Febri Diansyah dan Eks Pegawai Jadi Saksi Kasus di Kementan

KPK Panggil Eks Jubir Febri Diansyah dan Eks Pegawai Jadi Saksi Kasus di Kementan

Nasional
Ketum PBNU: Soal Politik yang Penting Kita Lewat dengan Selamat

Ketum PBNU: Soal Politik yang Penting Kita Lewat dengan Selamat

Nasional
Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Megawati: Yang Ngomong Siapa, Kok Aku Ketumnya Enggak Ngerti?

Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Megawati: Yang Ngomong Siapa, Kok Aku Ketumnya Enggak Ngerti?

Nasional
Memaknai Ulang Kesaktian Pancasila

Memaknai Ulang Kesaktian Pancasila

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com