Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2023, 06:54 WIB
Irfan Kamil,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo mengingatkan pentingnya meraih dukungan dari generasi milenial dan generasi Z untuk memenangi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo dalam sambutan secara virtual di acara pemberian surat tugas bakal calon anggota legislatif PPP yang digelar di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Diketahui, PPP juga mengusung Gubernur Jawa Tengah itu untuk maju sebagai bakal capres setelah menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V PPP.

Menurut Ganjar Pranowo, kedua generasi itu merupakan pemilih potensial yang harus dimenangi oleh bacaleg PPP lantaran mewakili 50 persen jumlah pemilih.

 Baca juga: Ditaksir PDI-P Jadi Cawapres Ganjar, AHY Siratkan Tolak karena Alasan Etika

"Apa yang paling besar kekuatan potensial sebagai potential voter yang ada di sana? Yang pertama adalah generasi Z, dan kedua ada juga generasi milenial, dua kekuatan ini ternyata persentasenya 50 persen lebih," kata Ganjar.

Adapun generasi Z merupakan generasi yang lahir pada 1997-2012. Mereka sekarang berusia 8-23 tahun. Sedangkan generasi milenial adalah generasi yang lahir pada 1981-1996. Generasi itu saat ini berusia 24-39 tahun.

Berdasarkan penelitian terkini, kata Ganjar Pranowo, dua generasi ini memiliki karakteristik yang berbeda. Namun, kedua generasi ini tidak menyukai polemik yang terjadi di dunia politik.

"Mereka-mereka ini tidak selalu suka dengan politik yang bising, mereka tidak mau isu-isu besar, tapi mereka mau dialog yang egaliter, dialog yang sangat toleran dan memberikan ruang kepada generasi ini untuk bisa berada pada frekuensi dan panggung yang sama," papar dia,

 Baca juga: AHY Dipertimbangkan Jadi Cawapres Ganjar, PDI-P: Kami Tidak Main-main

Dengan karakteristik tersebut, bakal calon presiden ini pun meminta bacaleg PPP untuk mengedepankan kampanye yang inovatif dan kreatif agar bisa meraih dukungan dari dua generasi potensial tersebut.

Ganjar Pranowo menyarankan kepada semua bacaleg untuk bisa memanfaatkan ruang digital guna mengampanyekan nilai-nilai yang akan diperjuangkan.

"Metodenya tidak cukup dengan hanya bertemu. Meskipun ketemu itu tentu sangat penting. Suasana emosionalnya berbeda, emosional bonding-nya beda," kata Gubernur Jawa Tengah itu.

"Tetapi, kalau ada cara serangan udara, maka ruang-ruang, ceruk generasi milenial dan Z rasanya penting untuk kita tangkap bersama," ujarnya.

Lebih jauh, Ganjar Pranowo juga meminta para bacaleg PPP untuk tidak menyepelekan tokoh lokal untuk meraup suara. Menurut dia, tokoh yang berpengaruh di suatu wilayah dapat dilibatkan untuk mendapatkan dukungan dari komunitasnya masing-masing.

"Tokoh-tokoh yang ada di level lokal jangan disepelekan. Ternyata mereka ingin dilibatkan, maka jangan sungkan-sungkan. Kalau ada tokoh lokal di level desa, mereka punya komunitas yang kuat, tampilkan mereka bersama bapak, ibu sebagai caleg di balihonya," kata Ganjar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soal Nasib Argo Parahyangan setelah Whoosh Beroperasi, Jokowi: Masyarakat Diberi Banyak Opsi

Soal Nasib Argo Parahyangan setelah Whoosh Beroperasi, Jokowi: Masyarakat Diberi Banyak Opsi

Nasional
Jokowi: Tiket Kereta Cepat Whoosh Masih Gratis Sampai Pertengahan Bulan Oktober

Jokowi: Tiket Kereta Cepat Whoosh Masih Gratis Sampai Pertengahan Bulan Oktober

Nasional
Soal Cawapres untuk Prabowo, Gerindra: Para Ketum Koalisi Indonesia Maju yang Tentukan

Soal Cawapres untuk Prabowo, Gerindra: Para Ketum Koalisi Indonesia Maju yang Tentukan

Nasional
Sentil soal Ketum Dadakan, Megawati Dinilai Kecewa Terhadap Pilihan Politik Kaesang

Sentil soal Ketum Dadakan, Megawati Dinilai Kecewa Terhadap Pilihan Politik Kaesang

Nasional
Masyarakat Bisa Naik Kereta Cepat Whoosh Gratis Hingga Pertengahan Oktober

Masyarakat Bisa Naik Kereta Cepat Whoosh Gratis Hingga Pertengahan Oktober

Nasional
Jokowi Sebut Fungsi Transportasi Massal untuk Layani Rakyat, Bukan Cari Untung

Jokowi Sebut Fungsi Transportasi Massal untuk Layani Rakyat, Bukan Cari Untung

Nasional
MA Batalkan 2 Aturan Pencalegan, KPU Kumpulkan Pakar Hukum

MA Batalkan 2 Aturan Pencalegan, KPU Kumpulkan Pakar Hukum

Nasional
Gerindra Hormati Keputusan PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

Gerindra Hormati Keputusan PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

Nasional
Kereta Cepat Whoosh Diresmikan, Jokowi: Jangan Alergi Kritik, Terus Belajar

Kereta Cepat Whoosh Diresmikan, Jokowi: Jangan Alergi Kritik, Terus Belajar

Nasional
KPU Soroti Keabsahan Putusan MA yang Batalkan Kemudahan Eks Terpidana Nyaleg

KPU Soroti Keabsahan Putusan MA yang Batalkan Kemudahan Eks Terpidana Nyaleg

Nasional
Luhut: Banyak Pihak Pesimis Kereta Cepat Jakarta Bandung Bisa Selesai

Luhut: Banyak Pihak Pesimis Kereta Cepat Jakarta Bandung Bisa Selesai

Nasional
Mengaku Masih Netral soal Dukungan Capres, PSI Akan Temui Megawati

Mengaku Masih Netral soal Dukungan Capres, PSI Akan Temui Megawati

Nasional
Megawati Terima Gelar 'Honoris Causa' dari Universitas di Malaysia

Megawati Terima Gelar "Honoris Causa" dari Universitas di Malaysia

Nasional
TNI AL Kirim KRI Spica-934 untuk Gelar Survei Hidrografi dengan Australia di Laut Timor

TNI AL Kirim KRI Spica-934 untuk Gelar Survei Hidrografi dengan Australia di Laut Timor

Nasional
Dukung Indonesia Jadi Poros Karbon Dunia, PIS Siapkan Strategi Turunkan Emisi

Dukung Indonesia Jadi Poros Karbon Dunia, PIS Siapkan Strategi Turunkan Emisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com