Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2023, 21:47 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong agar penentuan bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk Anies Baswedan dilakukan lebih cepat.

Ia mengatakan semakin cepat ditentukan, maka mesin partai bisa segera bekerja dengan optimal untuk mengejar kemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Dengan semakin cepat bersatu, terintegrasi, baik sistem maupun orang per orang, maka harusnya seiring dengan tingkat atau kans kesuksesan yang lebih baik. Sebaliknya, kalau kurang waktu, rasanya juga kita harus bekerja jauh lebih rumit lagi,” ujar AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Desak Koalisi Perubahan Tetapkan Cawapres Anies, AHY: Pemilu Tinggal Sekian Bulan Lagi

Menurutnya, masa kampanye selama 75 hari yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sangat singkat untuk bisa menyapa masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air.

Maka, lanjut AHY, Demokrat meminta agar Anies bisa segera menetapkan bacawapresnya agar segera bisa dikenal oleh masyarakat saat ini. Selain itu, semakin cepat penentuan bacawapres, juga akan mempercepat proses konsolidasi di akar rumput.

“Dengan demikian perlu mesin yang bekerja dengan sangat efektif, partai-partai politik sebagai pengusung insya Allah pada saatnya itu juga harus menjalankan manajemen krisis, manajemen kampanye yang juga modern, tapi mengakar betul di masyarakat,” papar dia.

Terakhir, AHY tak mempersoalkan jika tiga partai politik (parpol) dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) memiliki pandangan yang berbeda soal momentum penentuan bacawapres.

Baca juga: AHY Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Jubir Anies: Kami Enggak Salah Pilih Teman Koalisi

Ia menganggap selama masih bisa saling berdiskusi maka proses di internal KPP masih berjalan dengan baik. Di sisi lain, AHY menganggap bahwa Demokrat juga punya kewajiban untuk mengingatkan waktu penetapan pendamping Anies tersebut.

“Kami punya kewajiban untuk mengingatkan, ini sudah bulan Juni. Waktu pemilu tinggal sekian bulan lagi, kalau kita mau sukses, jadi Indonesia itu besar dan penduduknya banyak, maka kita butuh persiapan,” imbuh dia.

Diketahui Anies dan Tim Delapan KPP mengklaim telah mengantongi satu nama bacawapres. Tapi, penentuannya masih memerlukan serangkaian proses.

Baca juga: Puan Sebut AHY Kandidat Cawapres Ganjar, Demokrat: Kami Capresnya Anies

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief meminta agar deklarasi dilakukan segera untuk mengantisipasi semakin turunnya tingkat elektabilitas Anies.

Sementara itu, PKS dan Nasdem terus menyatakan bahwa momentum deklarasi berada di tangan Anies sesuai dengan nota kesepakatan pembentukan KPP.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com