Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Ajak PPP Berbagai Tugas Raih Suara di Jawa Barat

Kompas.com - 07/06/2023, 15:47 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS - Bakal calon presiden (bacapres) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo mengajak Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berbagi tugas untuk meraih dukungan di Jawa Barat.

PPP juga mengusung Gubernur Jawa Tengah itu untuk maju sebagai bakal calon presiden setelah menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V PPP.

Setelah PPP resmi menjalin kerja sama politik dengan PDI-P, Ganjar Pranowo pun mengajak partai berlambang ka'bah itu untuk berkolaborasi guna memenangkan suara rakyat Jawa Barat.

Baca juga: Golkar Klaim Arah Politiknya Tak Berbeda dengan PAN dan PPP, Tepis Isu KIB Bubar

Terlebih, berdasarkan pengalaman pada dua kali pemilihan presiden (pilpres) yang digelar tahun 2014 dan 2019, Presiden Joko Widodo tidak pernah memenangkan suara di wilayah tersebut.

“Tentu menarik sekali karena dua kali Pilpres Pak Jokowi tidak menang di sana, termasuk yang di Banten,” kata Ganjar dalam sambutan secara virtual di acara pemberian surat tugas calon anggota legislatif yang digelar di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

“Namun demikian, tentu saja kita harus lebih jeli membaca dan kawan-kawan dari PPP menyampaikan kepada saya peta politik yang ada di Jawa Barat,” kata Gubernur Jawa Tengah itu.

Ganjar Pranowo pun meminta kedua partai yang mengusungnya itu melakukan pendekatan berbeda guna mendapatkan dukungan dari rakyat Jawa Barat.

Baca juga: Sekjen PDI-P Ungkap Rencana Deklarasi Relawan yang Dihadiri Istri Ganjar

Ia meminta PDI-P dan PPP berkolaborasi meraih suara untuk pemilu mendatang dengan membawa isu kerakyatan di wilayah-wilayah yang menjadi basis kemenangan.

“Tentu saja dengan peta yang sudah kita baca pendekatannya harus berbeda, maka izinkan di beberapa tempat, kita akan berbagi tugas, di mana PPP kuat di situ yang memimpin,” ujar Ganjar Pranowo.

“Kemudian di mana isu harus didorong dari partai saya, PDI-P, lebih kuat, itu yang memimpin. Jika kemudian netral kita bisa saling berkolaborasi. Ini kita baca karena proses yang ada membutuhkan kebaruan-kebaruan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com