Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2023, 13:38 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tengah mengalami dinamika baru di tengah hiruk pikuk persaingan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Penyebabnya adalah salah satu partai politik yang berada di dalam koalisi itu, Partai Demokrat, mendesak supaya bakal calon presiden yang mereka usung, Anies Baswedan, mendeklarasikan siapa sosok bakal dipilih sebagai bakal calon wakil presiden.

Partai Demokrat sebelumnya sepakat mengikat perjanjian dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Anies sebagai bakal capres.

Pihak yang pertama kali mengusung Anies sebagai bakal capres adalah Partai Nasdem.

Ketiga parpol itu juga sudah meneken kontrak politik terkait koalisi dan dukungan untuk Anies.

Di sisi lain, Anies yang diusung oleh KPP bukan seorang kader partai politik. Jabatan publik terakhir yang diduduki Anies adalah Gubernur DKI Jakarta (2017-2022).

Anies juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 2014 sampai dicopot pada 2016.

Partai Nasdem yang mengusung Anies termasuk ke dalam koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Sedangkan Partai Demokrat dan PKS justru mengambil sikap sebagai oposisi.

Ketiga partai yang tergabung dalam KPP sempat menyatakan sepakat akan menyerahkan sepenuhnya keputusan pemilihan bakal cawapres kepada Anies.

Mereka hanya membentuk tim kecil buat koordinasi merumuskan strategi politik hingga menjaring tokoh-tokoh yang berpeluang untuk menjadi bakal cawapres Anies.

Akan tetapi, PKS dan Partai Demokrat juga mengusulkan kadernya untuk dipertimbangkan oleh Anies sebagai kandidat bakal cawapres.

PKS sempat mengajukan kadernya yang juga mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, sebagai kandidat bakal cawapres Anies.

Sedangkan Partai Demokrat menyodorkan sang Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon bakal cawapres Anies.

PKS kemudian terlihat tidak terlampau ngotot jika Anies tak dilirik oleh Anies untuk dijadikan bakal cawapres. Namun, sikap berbeda diperlihatkan Partai Demokrat.


Demokrat seolah tetap berupaya keras mendorong supaya Anies menggandeng AHY sebagai bakal cawapres.

Halaman:
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan Oktober 2023

Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan Oktober 2023

Nasional
Tanggal 1 Oktober Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Oktober Memperingati Hari Apa?

Nasional
SBY Kenang Saat Luhut Besuk Ani Yudhoyono di Singapura dan Sambut Jenazahnya

SBY Kenang Saat Luhut Besuk Ani Yudhoyono di Singapura dan Sambut Jenazahnya

Nasional
PDI-P Sependapat dengan Mahfud MD yang Sebut MK Lamban Putuskan Perkara Batas Usia Capres-Cawapres

PDI-P Sependapat dengan Mahfud MD yang Sebut MK Lamban Putuskan Perkara Batas Usia Capres-Cawapres

Nasional
Cegah Perundungan di Sekolah, Pendidikan Karakter Perlu Ditekankan

Cegah Perundungan di Sekolah, Pendidikan Karakter Perlu Ditekankan

Nasional
Soal Pertemuan 'Rempeyek' dengan Puan, Luhut Sebut Tak Ada Rayuan Politik

Soal Pertemuan "Rempeyek" dengan Puan, Luhut Sebut Tak Ada Rayuan Politik

Nasional
Kepada Prabowo, Luhut: Yang Sekarang Sedang Siap-siap Jadi Presiden, Semoga Sukses

Kepada Prabowo, Luhut: Yang Sekarang Sedang Siap-siap Jadi Presiden, Semoga Sukses

Nasional
Soal Kaesang Bakal Gerus Suara PDI-P, Hasto: Kami dan Keluarga Pak Jokowi Punya Cita-cita Bersama

Soal Kaesang Bakal Gerus Suara PDI-P, Hasto: Kami dan Keluarga Pak Jokowi Punya Cita-cita Bersama

Nasional
Anies-Muhaimin Bertemu Rizieq Shihab, PDI-P Tanggapi dengan Senyum

Anies-Muhaimin Bertemu Rizieq Shihab, PDI-P Tanggapi dengan Senyum

Nasional
Temui Pimpinan AL, KSAL Minta AS Berperan Aktif soal Isu ASEAN dan Pasifik Selatan

Temui Pimpinan AL, KSAL Minta AS Berperan Aktif soal Isu ASEAN dan Pasifik Selatan

Nasional
BPJS Ketenagakerjaan Raih 6 Penghargaan Bergengsi The Best Contact Center Indonesia 2023

BPJS Ketenagakerjaan Raih 6 Penghargaan Bergengsi The Best Contact Center Indonesia 2023

Nasional
Prabowo Mengaku Dijuluki 'Tom and Jerry' Saat Bersama Luhut

Prabowo Mengaku Dijuluki "Tom and Jerry" Saat Bersama Luhut

Nasional
Buka Peluang Cawapres Ganjar Perempuan, Sekjen PDI-P: Kami Tak Bedakan Gender

Buka Peluang Cawapres Ganjar Perempuan, Sekjen PDI-P: Kami Tak Bedakan Gender

Nasional
Sepakat dengan Prabowo soal Luhut, SBY: Kalau Dikasih Kerjaan Tuntas

Sepakat dengan Prabowo soal Luhut, SBY: Kalau Dikasih Kerjaan Tuntas

Nasional
Mahfud Mengaku Belum Dapat Tawaran Jadi Cawapres Ganjar dari PDI-P

Mahfud Mengaku Belum Dapat Tawaran Jadi Cawapres Ganjar dari PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com