JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menyarankan jemaah haji lansia untuk tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunnah selama di Arab Saudi.
Jemaah harus menakar kemampuannya menjalankan ibadah selama di Arab Saudi, mengingat cuaca di sana sangat terik.
Hari ini, suhu di Madinah berkisar 28-40 derajat celcius, dan di Mekkah mencapai 30-41 derajat celcius. Suhu kota Mekkah lebih panas dibanding di Kota Madinah.
Baca juga: Wamenkes: Jemaah Haji yang Rawat Jalan Capai 236 Orang, Rawat Inap 256 Orang
"Saya minta, menyarankan kepada jemaah terutama yang sudah sepuh supaya tidak terlalu semangat untuk mengejar ibadah sunah. Itu bagus mengejar ibadah sunnah, (tapi) kalau itu kemudian dikejar habis-habisan malah tidak bagus," kata Muhadjir usai rapat koordinasi evaluasi ibadah haji di Jakarta, Selasa (6/6/2022).
Muhadjir mengimbau jemaah fokus mempersiapkan diri untuk melaksanakan rukun haji, alih-alih terlalu fokus pada ibadah sunnah. Adapun rukun haji adalah syarat wajib yang harus dilakukan saat menunaikan ibadah haji.
Baca juga: Jemaah Haji Meninggal Capai 21 Orang, Wamenkes: Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir
Rukun haji terdiri dari ihram, wukuf di Padang Arafah, thawaf ifadah atau mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 putaran, sa'i atau berjalan/berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah, tahalul, dan tertib.
"Mesti diingat bahwa ibadah wajibnya belum, terutama (ibadah) wajib yang enggak bisa diganti yaitu wukuf di Arafah. Karena di situlah tempat dia berdoa, melakukan perenungan, kontemplasi," tutur dia.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag RI, Akhmad Fauzin juga mengimbau agar jemaah khususnya jemaah lansia tidak memaksakan diri menjalankan ibadah sunnah, jika kondisi tubuh tidak memungkinkan.
Salah satu ibadah sunnah yang dimaksud adalah shalat berjemaah 40 waktu (arbain) berturut-turut di Masjid Nabawi, Madinah.
Sebagai alternatif, kata Fauzin, jemaah bisa juga menunaikan shalat di hotel.
"Jemaah bisa juga menunaikan solat di hotel untuk menghindari kelelahan," ucapnya, dalam konferensi pers secara daring, Selasa (30/5/2023).
Sementara itu bagi jemaah yang ingin beribadah di Masjid Nabawi, ia mengimbau untuk memperhatikan beberapa hal.
Baca juga: Lolos Pemeriksaan Kesehatan Jadi Syarat Utama Calon Jemaah Haji Sebelum Terbang ke Tanah Suci
Pertama, catat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ke Masjid Nabawi. Beri tahu dan catat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan.
Lalu, kenakanlah selalu identitas pengenal, terutama gelang jemaah. Dia meminta jemaah untuk tidak tukar-menukar gelang dengan jemaah lainnya. Tak hanya itu, pergi dan pulang secara berkelompok dari Masjid Nabawi.
Kemudian, gunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas. Selalu gunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh.
"Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui akan sangat panas. Maka hubungi petugas yang ada di sekitar jemaah," saran dia.
Sebagai informasi, saat ini secara bertahap jemaah haji Indonesia diberangkatkan dari Mekkah menuju Madinah untuk melaksanakan umrah, setelah shalat 40 waktu (arbain) berturut-turut di Madinah.
Per hari ini, jemaah yang sudah diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah berjumlah 8.788 jemaah atau 23 kloter. Sedangkan, jemaah dan petugas yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 81.198 orang atau 211 kelompok terbang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.