Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas Singgung Pemda yang Tak Sinkron Usai Sebut RPJMN Terancam Tak Tercapai

Kompas.com - 06/06/2023, 18:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menanggapi soal target pembangunan nasional Presiden Joko Widodo yang terancam tak tercapai hingga 2024 nanti.

Suharso menyinggung soal tidak sinkronnya rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah.

"Menyinkronkan rencana pembangunan nasional dan daerah, di mana sasaran-sasaran pembangunan nasional itu seharusnya menjadi rujukan sasaran pembangunan daerah," ujar Suharso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Bappenas Harap Surpres Revisi UU IKN Dikirim Pekan Depan ke DPR

"Bahwa ada janji-janji politik calon-calon bupati, gubernur, wali kota, dan janji Bapak Presiden pada waktu itu yang kemudian diturunkan dalam rencana Presiden pun pada akhirnya disinkronkan dengan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN)," lanjutnya.

Menurutnya sinkronisasi penting karena semua rancangan pembangunan nasional dan daerah dibiayai oleh APBN dan APBD.

Sebagai contoh penanganan stunting. Menurutnya, jika penurunan angka stunting jadi program nasional maka juga harus menjadi perhatian daerah.

Baca juga: Bappenas Tetapkan Lima Kelompok Industri Prioritas

"Sekarang kita sama-sama targetnya harus (turun menjadi) 14 persen. ya ayo. Di tempat (daerah) saya berapa persen ya, oh di tempat saya paling tinggi masih 25 persen, bagaimana saya bisa ikut turun? Gitu loh (harusnya) mereka berpikir," jelasnya.

"Jadi sasaran-sasaran ini seharusnya satu. Ke depan kita tidak bisa lagi mengulangi itu. Jadi kita harus bareng dalam hal target-target yang harus dicapai untuk nasional. Namanya aja sasaran pembangunan nasional, berlaku untuk seluruh nasional," papar Suharso.

Sebelumnya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Suharso menyebutkan 10 indikator rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2024 berisiko tidak tercapai.

Baca juga: Bappenas: Indonesia Sudah 30 Tahun Ada di Middle Income Trap

Adapun kesepuluh indikator tersebut yaitu imunisasi, stunting, wasting, tuberkulosis, eliminasi malaria, kusta, jumlah perokok anak-anak, obesitas, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), dan puskesmas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Nasional
Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Nasional
Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta, Akan Hadir

Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta, Akan Hadir

Nasional
Terima Penetapan Prabowo-Gibran, PDI-P: Koalisi Sebelah Silakan Berjalan Sesuai Agenda yang Ingin Dilakukan

Terima Penetapan Prabowo-Gibran, PDI-P: Koalisi Sebelah Silakan Berjalan Sesuai Agenda yang Ingin Dilakukan

Nasional
Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Nasional
Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Nasional
PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

Nasional
Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com