Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Unggul di 5 Teritori, Ganjar 1 Teritori

Kompas.com - 06/06/2023, 12:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei LSI Denny JA menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mampu menang telak dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jika pemilihan presiden (Pilpres) dilakukan saat survei berlangsung.

Berdasarkan survei tersebut, Prabowo mampu menang di lima teritori. Sedangkan Ganjar di satu teritori. Hal itu disebut bisa terjadi ketika bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, gagal mendapatkan tiket capres.

Dengan demikian, Prabowo akan berhadapan secara langsung dengan Ganjar di Pilpres.

"Prabowo menang di lima teritori meliputi Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali-NTB-NTT, Maluku-Papua. Ganjar menang di satu teritori (yaitu) Jawa," kata Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana dikutip Kompas.com dari YouTube LSI Denny JA, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Prabowo Menang Telak atas Ganjar jika Anies Gagal Dapat Tiket Capres

Ade mengatakan, kemenangan Prabowo atas Ganjar paling tinggi berada di teritori Sulawesi. Elektabilitas Prabowo mencapai 76,2 persen, sedangkan Ganjar hanya memperoleh 22,6 persen di teritori tersebut.

Secara umum kemenangan Ganjar ada di Pulau Jawa, dengan elektabilitas sebesar 52,5 persen. Sedangkan Prabowo sebesar 43,4 persen.

Lebih lanjut, Ade mengatakan, Prabowo menang di tiga provinsi dari lima provinsi terbesar, yaitu di Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Banten. Sedangkan Ganjar menang di dua provinsi, yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kemenangan Prabowo atas Ganjar paling tinggi di daerah Banten dengan elektabilitas Prabowo sebesar 82.2 persen. Dibandingkan, Ganjar yang hanya memperoleh 16,9 persen di wilayah tersebut.

Sementara itu, kemenangan Ganjar atas Prabowo paling tinggi di Jawa Tengah. Elektabilitas Ganjar mencapai 80,6 persen. Angkanya berbanding terbalik dengan elektabilitas Prabowo di wilayah ini sebesar 17,8 persen.

Baca juga: Elektabilitas Melesat, Prabowo Disebut Berhasil Tarik Dukungan dari Pemilih Jokowi

Menurut hasil survei, Prabowo bisa menang telak atas Ganjar dengan selisih 7,2 persen jika Anies tak mendapatkan tiket capres. Tetapi, jika dihadapkan bertiga, Prabowo hanya menang tipis dengan selisih 2 persen atas Ganjar.

Secara rinci jika Pilpres hanya ada dua calon, yaitu Prabowo dan Ganjar, maka elektabilitas yang didapat Prabowo mencapai 50,4 persen, sedangkan Ganjar mendapat elektabilitas sebesar 43,2 persen.

"Namun, posisi dukungan capres tertutup tiga nama menunjukkan, Prabowo unggul tipis dengan 33.9 persen, dan Ganjar di angka 31,9 persen. Lalu Anies, sebesar 20,8 persen," ujar Ade.

Berdasarkan tingkat pekerjaan dan pendidikan

Berdasarkan tingkat pekerjaan, survei yang sama memproyeksi kemenangan Prabowo atas Ganjar paling tinggi di segmen pendapatan di bawah Rp 2 juta perbulan.

Di segmen ini, elektabilitas Prabowo mencapai 51,4 persen, sedangkan Ganjar sebesar 41,4 persen.

Berdasarkan jenjang pendidikan, Prabowo unggul di segmen pendidikan tamat SD ke bawah dan tamat D3 ke atas. Sementara Ganjar menang di segmen pendidikan tamat SMP sederajat dan SMA sederajat.

Baca juga: Prabowo Dinilai Bijak karena Bermain di Garis Tengah, Tak Manfaatkan Polarisasi Politik

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com