Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2023, 06:30 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menilai, bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto mencoba bermain di “garis tengah” pada Pemilu 2024.

Sebabnya, sejauh ini Ketua Umum Partai Gerindra itu tak menunjukkan persaingan yang berlebihan dengan dua lawan politiknya, baik bakal capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo maupun bakal capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

“Saya melihat Pak Prabowo justru bermain di tengah dan ini menurut saya pilihan yang sangat bijak,” kata Kunto kepada Kompas.com, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Misteri Baliho Prabowo-Jokowi Menang Bersama, Gerindra dan PDI-P Ngaku Tak Pasang

Kunto menduga, strategi politik ini sengaja dimainkan Prabowo karena ia hendak menyasar para pemilih muda atau pemula. Umumnya, kelompok tersebut cenderung skeptis terhadap politik, atau bahkan apolitis.

Kelompok ini juga kebanyakan tak senang dengan perdebatan dan keributan elite politik.

Oleh karena ingin mendapat perhatian dari kelompok tersebut, kata Kunto, Prabowo berupaya melakukan pendekatan yang lebih lunak dengan tak banyak terlibat dalam perdebatan politik dan aksi saling sindir.

“Pak Prabowo sadar bahwa komposisi demografi pemilih sudah berubah. Jadi pemilih terbesar di 2024 nanti adalah mereka yang masih muda generasi Y dan generasi Z dan mereka kebanyakan sudah enek sama politik yang ada, mereka butuh politik yang dengan cara baru, tidak bentuk polarisasi seperti generasi sebelumnya,” ujarnya.

Baca juga: Gerindra Pastikan Prabowo Akan Konsul ke Jokowi Sebelum Pilih Cawapres

Strategi politik demikian juga ditunjukkan Prabowo di media sosial. Lewat akun Twitter pribadinya, Prabowo berusaha terlibat dalam pembicaraan anak muda.

Melaui akun Instagram miliknya pun, Menteri Pertahanan itu terlihat berupaya mengunggah konten, berikut caption (keterangan), yang dekat dan disukai oleh para generasi muda.

Menurut Kunto, ini menjadi keunggulan tersendiri buat Prabowo. Prabowo juga dinilai bersikap bijak dengan tidak lagi terbawa arus polarisasi sebagaimana yang terjadi pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 lalu.

Jika berhasil merebut perhatian para pemilih muda, lanjut Kunto, terbuka peluang buat Prabowo menang mengingat jumlah pemilih muda pada Pemilu 2024 sangat besar.

“Menurut saya Pak Prabowo diuntungkan dengan mengambil posisi di tengah ini,” tuturnya.

Di sisi lain, Kunto menyebut, dua pesaing Prabowo, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, masih menggunakan cara-cara lama dengan memanfaatkan polarisasi politik yang sudah ada sejak Pemilu 2014, lalu Pilkada 2017, dan Pemilu 2019.

Anies sadar bahwa pendukungnya mayoritas datang dari kalangan anti PDI-P. Inilah yang hendak dimanfaatkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebaliknya, Ganjar juga paham betul bahwa pemilihnya berseberangan dengan kubu Anies Baswedan, sehingga Gubernur Jawa Tengah tersebut ingin menegaskan posisinya sebagai lawan politik.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mahfud soal Penemuan 12 Pucuk Senpi di Rumah Syahrul Yasin Limpo: Proses Hukum!

Mahfud soal Penemuan 12 Pucuk Senpi di Rumah Syahrul Yasin Limpo: Proses Hukum!

Nasional
Muhaimin Iskandar Tegaskan Tak Bicara Pilpres Saat Bertemu Rizieq Shihab: Hanya Jadi Saksi Nikah

Muhaimin Iskandar Tegaskan Tak Bicara Pilpres Saat Bertemu Rizieq Shihab: Hanya Jadi Saksi Nikah

Nasional
TNI Sebut 5 Anggota KKB yang Ditembak Mati di Pegunungan Bintang Papua Terlibat Pembunuhan hingga Merampok

TNI Sebut 5 Anggota KKB yang Ditembak Mati di Pegunungan Bintang Papua Terlibat Pembunuhan hingga Merampok

Nasional
Jokowi jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Jokowi jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Nasional
Duet Prabowo-Khofifah

Duet Prabowo-Khofifah

Nasional
Jika Tidak dengan Prabowo, Lantas Siapa Pendamping Ideal Ganjar Pranowo?

Jika Tidak dengan Prabowo, Lantas Siapa Pendamping Ideal Ganjar Pranowo?

Nasional
Menteri Terseret Kasus Korupsi, Hasto Kristiyanto: PDI-P Evaluasi Ke Dalam

Menteri Terseret Kasus Korupsi, Hasto Kristiyanto: PDI-P Evaluasi Ke Dalam

Nasional
PDI-P Punya Program Beasiswa 'Megawati Fellowship', Akan Diluncurkan di Rakernas

PDI-P Punya Program Beasiswa "Megawati Fellowship", Akan Diluncurkan di Rakernas

Nasional
Beri Arahan di Depan Kader PDI-P, Megawati Sebut Politik Itu Dimulai dari Keluarga

Beri Arahan di Depan Kader PDI-P, Megawati Sebut Politik Itu Dimulai dari Keluarga

Nasional
Anies Sebut Negara hingga 'Pelaku Besar' Jadi Penyebab Masalah Lingkungan

Anies Sebut Negara hingga "Pelaku Besar" Jadi Penyebab Masalah Lingkungan

Nasional
Respons KPU Soal Putusan MA Terkait Syarat Eks Terpidana Korupsi Nyaleg

Respons KPU Soal Putusan MA Terkait Syarat Eks Terpidana Korupsi Nyaleg

Nasional
Uji Materi Syarat Eks Terpidana Korupsi Nyaleg Dikabulkan, ICW Sebut Penyelenggara Pemilu Bobrok

Uji Materi Syarat Eks Terpidana Korupsi Nyaleg Dikabulkan, ICW Sebut Penyelenggara Pemilu Bobrok

Nasional
Kawal Judicial Review UU Cipta Kerja, Partai Buruh Akan Gelar Unjuk Rasa

Kawal Judicial Review UU Cipta Kerja, Partai Buruh Akan Gelar Unjuk Rasa

Nasional
Dilirik Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Sudah Dialog dengan Internal

Dilirik Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Sudah Dialog dengan Internal

Nasional
Nama Bakal Cawapres Ganjar Makin Mengerucut, Sekjen PDI-P: Megawati Hampir Setiap Malam Mohon Petunjuk Tuhan

Nama Bakal Cawapres Ganjar Makin Mengerucut, Sekjen PDI-P: Megawati Hampir Setiap Malam Mohon Petunjuk Tuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com