Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2023, 17:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengungkap komitmen partainya dalam mengentaskan kemiskinan pada tahun depan. Setidaknya, tak ada lagi daerah miskin ekstrem yang dipimpin oleh kader PDI-P pada 2024.

Bahasan soal pengentasan kemiskinan ini menjadi tema besar dalam pelaksanaan Rakernas PDI-P pada 6-8 Juni 2023.

"Tadi disampaikan Pak Sekjen bahwa kita berkomitmen tahun 2024, seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan akan betul-betul bekerja berusaha keras agar 2024 tidak ada kemiskinan ekstrem di wilayahnya," kata Djarot dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Djarot meyakini bahwa PDI-P bakal melanjutkan untuk berupaya mengentaskan kemiskinan di seluruh wilayah Indonesia menjadi 0 persen pada 2034.

Ia pun meminta seluruh kader PDI-P tanpa terkecuali, bekerja keras berupaya mencapai target 0 persen kemiskinan di Indonesia itu.

Baca juga: Megawati Diklaim Bakal Beri Kejutan di Rakernas PDI-P, Umumkan Bakal Cawapres Ganjar?

"Tahun 2034 kita berusaha betul tidak ada kemiskinan di Indonesia. Jadi 10, 12 tahun yang akan datang, nol persen kemiskinannya," tutur Djarot.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, dalam waktu dekat, PDI-P langsung bergerak untuk upaya pengentasan kemiskinan.

Di mana, lanjut Djarot, salah satunya lewat gagasan atau ide yang disampaikan para kepala daerah PDI-P lewat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI-P, 6-8 Juni 2023.

"Seluruh kepala daerah itu diperintahkan dari PDI Perjuangan untuk menyusun anggaran yang betul-betul berpihak kepada rakyat sipil, budgeting itu harus berpihak pada rakyat miskin," papar dia.

"Anggaran juga harus pro employement, anggaran harus mampu menciptakan lapangan kerja, dan anggaran harus pro empowerment, berpihak untuk memberdayakan rakyatnya di wilayah masing-masing," tambah Djarot.

Baca juga: Rakernas PDI-P Besok Usung Tema Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara Negara

PDI-P bakal menggelar Rakernas III pada 6-8 Juni 2023 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Adapun tema yang dibawakan dalam Rakernas ini adalah "Fakir Miskin dan Anak Terlantar dipelihara oleh Negara".

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan, alasan Rakernas III mengusung tema soal kemiskinan yang sebagaimana amanat dari UUD Pasal 34 ayat 1.

Menurut Hasto, momentum Rakernas ini diambil bertepatan dengan Hari Lahir Presiden Pertama RI Soekarno pada 6 Juni 1901.

PDI-P ingin nilai-nilai perjuangan Bung Karno dalam menyejahterakan rakyat terus digelorakan hingga kini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Febri Diansyah Bantah Terlibat Dugaan Perusakan Barang Bukti Korupsi di Kementan

Febri Diansyah Bantah Terlibat Dugaan Perusakan Barang Bukti Korupsi di Kementan

Nasional
Menag Yaqut Ogah Cabut Pernyataannya soal 'Jangan Pilih Pemimpin karena Ganteng-Mulutnya Manis'

Menag Yaqut Ogah Cabut Pernyataannya soal "Jangan Pilih Pemimpin karena Ganteng-Mulutnya Manis"

Nasional
MK Kabulkan Penarikan Gugatan Usia Minimum Capres-Cawapres 30 Tahun

MK Kabulkan Penarikan Gugatan Usia Minimum Capres-Cawapres 30 Tahun

Nasional
ICW Nilai KPU Harus Minta Maaf karena Permudah Koruptor Jadi Caleg

ICW Nilai KPU Harus Minta Maaf karena Permudah Koruptor Jadi Caleg

Nasional
Sidang Rafael Alun, Jaksa KPK Hadirkan Wajib Pajak dan Admin Keuangan PT ARME

Sidang Rafael Alun, Jaksa KPK Hadirkan Wajib Pajak dan Admin Keuangan PT ARME

Nasional
Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Anies Turun 5,3 Persen Usai Cak Imin Dipilih Jadi Bakal Cawapres

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Anies Turun 5,3 Persen Usai Cak Imin Dipilih Jadi Bakal Cawapres

Nasional
Menteri Bahlil: Warga Rempang Tak Tolak Investasi, Mereka 'Welcome'

Menteri Bahlil: Warga Rempang Tak Tolak Investasi, Mereka "Welcome"

Nasional
Lewat 'Indonesia Menatap Dunia', Dompet Dhuafa dan Perdami Bantu Tangani Kebutaan pada Anak-anak dan Lansia

Lewat "Indonesia Menatap Dunia", Dompet Dhuafa dan Perdami Bantu Tangani Kebutaan pada Anak-anak dan Lansia

Nasional
Soal Konflik Rempang, Menteri Bahlil: Kami Akui, Jujur, di Awal Ada Kekeliruan...

Soal Konflik Rempang, Menteri Bahlil: Kami Akui, Jujur, di Awal Ada Kekeliruan...

Nasional
Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang Datangi KPK, Mengaku Belum Kantongi Surat Panggilan

Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang Datangi KPK, Mengaku Belum Kantongi Surat Panggilan

Nasional
Megawati Terima Gelar Doktor 'Honoris Causa' yang Ke-10, Ini Daftar Lengkapnya

Megawati Terima Gelar Doktor "Honoris Causa" yang Ke-10, Ini Daftar Lengkapnya

Nasional
Seruan Jihad di Medsos: Mengkaji Ulang Strategi Pencegahan Terorisme

Seruan Jihad di Medsos: Mengkaji Ulang Strategi Pencegahan Terorisme

Nasional
Besok, Eks Dirut Sarana Jaya Bakal Kembali Diadili di Kasus Pengadaan Tanah

Besok, Eks Dirut Sarana Jaya Bakal Kembali Diadili di Kasus Pengadaan Tanah

Nasional
Jokowi Sebut Tarif Kereta Cepat Whoosh Rp 250.000-Rp 350.000

Jokowi Sebut Tarif Kereta Cepat Whoosh Rp 250.000-Rp 350.000

Nasional
Jelang Pemilu, Polri Akan Antisipasi Isu Provokatif dan SARA

Jelang Pemilu, Polri Akan Antisipasi Isu Provokatif dan SARA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com