Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2023, 09:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas pada Mei 2023 menunjukkan, PDI Perjuangan merupakan partai yang paling banyak dipilih oleh warga Nahdlatul Ulama (NU).

Berdasarkan survei ini, elektabilitas PDI-P di kalangan NU juga meningkat dari 19,9 persen pada Januari 2023 menjadi 22,6 persen pada Mei 2023.

"Di survei Litbang Kompas periode Mei 2023, pemilih dari kalangan NU lebih banyak menjatuhkan pilihan ke PDI-P dengan 22,6 persen. Angka ini sedikit naik dibandingkan survei Januari 2023," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Kompas.id.

Baca juga: PDI-P Siapkan 10 Nama Cawapres Ganjar, Sandiaga, Erick Thohir hingga Tokoh NU Diprediksi Masuk Radar

Di posisi kedua, terdapat Partai Gerindra yang elektabilitasnya di kalangan NU juga bertambah menjadi 19,6 persen pada Mei 2023 dari 11,5 persen pada Januari 2023.

Tingkat keterpilihan partai-partai politik lainnya di kalangan nahdliyin terpaut cukup jauh dari PDI-P dan Gerindra.

Partai Demokrat misalnya, duduk di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 7,4 persen, disusul oleh Partai Kebangkitan Bangsa (7,4 persen), dan Partai Golkar (7,1 persen).

"Terkait potensi elektoral PKB di mata warga NU ini memberikan sinyal yang makin menguatkan bahwa pilihan dari warga NU tidak serta merta tunggal kepada partai politik tertentu," tulis Litbang Kompas.

Di bawah tiga partai tersebut, terdapat Partai Nasdem dengan elektabilitas 6,6 persen, diikuti oleh Partai Keadilan Sejahtera (3,6 persen), Partai Amanat Nasional (3,6 persen), Partai Persatuan Indonesia (3,6 persen), dan Partai Persatuan Pembangunan (3,4 persen).


Adapun survei Litbang Kompas ini dilakukan secara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023.

Baca juga: Cerita Sandiaga Pernah Ditanya Gus Dur Sampean NU Bukan?


Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Dari jumlah responden tersebut, 67,1 persen di antaranya mengakui bahwa dirinya adalah warga nahdliyin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com