Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toilet di Mina Makkah Terbatas, Menko PMK Wacanakan WC "Portable"

Kompas.com - 03/06/2023, 22:36 WIB
Reni Susanti

Penulis

MADINAH, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi mengecek fasilitas penyelenggaraan ibadah haji 2023 di Makkah dan Madinah.

Secara keseluruhan, Muhadjir menilai, fasilitas yang ada sudah lebih baik. Namun ada sedikit masalah dengan toilet di Mina karena keterbatasan tempat.

"Saya ke Mina untuk mengecek persiapan di Mina. Mina ini yang ada masalah, jumlah toilet yang sangat terbatas karena tidak ada space untuk bisa menambah toilet," ujat Muhadjir di Kantor Urusan Haji di Madinah, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Pesan Jokowi untuk Jemaah Haji Lansia: Jaga Kesehatan

Hal tersebut akan diagendakan untuk dibicarakan di Jakarta. Pasalnya jamaah di Mina cukup lama, sekitar 3 hari. Apakah memungkinkan bila memasang toilet portable, terutama untuk perempuan.

Sebab dari segi waktu, penggunaan toilet untuk laki-laki dan perempuan seperti 1:3. Toilet perempuan harus spesifik, tidak bisa disamakan dengan laki-laki.

Mengenai kesiapan lainnya, Muhadjir mengunjunngi sektor kesehatan di Makkah. Di sana terdapat klinik utama dilengkapi 39 dokter spesialis, 240 bed.

Baca juga: Cerita Lucu Calon Jemaah Haji asal Majalengka, Minta Turun Pesawat karena Belum Kasih Makan Ayam

"Saya lihat cukup layak. Termasuk ada ruang gawat daruratnya. Bahkan kemarin yang dari Madinah juga sudah ada yang ditampung di klinik utama. Sudah ada yang sakit," ucap dia.

Kemudian di Arafah, ada penambahan toilet, pembangunan dapur, perbaikan tenda.

"Saya lihat sangat bagus nanti, karena tendanya tertutup, full AC. Kemudian bawah itu nanti ada plastik kemudian ditutupi karpet dan juga ada kasur. Per orang 1 meter 20, saya kira sudah luyaman, pepet-pepetan tapi ga terlalu padat," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com