Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2023, 21:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (2/6/2023) siang.

Pertemuan itu dilangungkan sesaat sebelum dirinya mendampingi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan elite PAN di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat.

"Ini adalah pertemuan pertama yang kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan informal terlebih dahulu," kata Hasto.

Baca juga: Bantah Golkar, PKB Bilang Tak Ada Kesepakatan Capres dari KKIR dan Cawapres dari KIB

Ia tak merinci isi pertemuannya dengan Cak Imin. Hanya saja, ia mengaku, dirinya akan kembali bertemu dengan Cak Imin maupun elite PKB lainnya, sebelum akhirnya mereka melakukan pertemuan resmi dengan Megawati dan elite PDI-P.

Diketahui, dalam sejumlah kesempatan Cak Imin sebelumnya juga pernah menyampaikan keinginannya untuk bersilaturahmi dengan Megawati.

"Kemudian kita atur pertemuan secara resmi sebagaimana hari ini (bertemu dengan PAN) dilakukan," ujarnya.

Baca juga: Klaim Jokowi Restui Cak Imin Jadi Cawapres Prabowo, PKB: Selanjutnya Deklarasi

Hasto menambahkan, berbagai komunikasi politik ke partai politik lain terus dilakukan PDI-P usai mendaftarkan bakal calon anggota legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu.

Ia menyampaikan bahwa situasi politik saat ini masih sangat dinamis. Meskipun, diketahui PKB telah menjalin kerja sama politik dengan Partai Gerindra dan juga tengah menjajaki pembentukan koalisi besar dengan Partai Golkar.

Sementara itu, Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto membenarkan pertemuan antara Hasto dengan Cak Imin siang ini. 

Dalam pertemuan itu, Hasto yang tiba sekitar pukul 14.00 WIB di DPP PKB, tampak didampingi oleh Ketua DPP PDI-P, Aryo Bimo. Sementara Cak Imin didampingi oleh Bambang,  Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid, dan Wakil Ketua Umum M Hanif Dhakiri.

Baca juga: PKB Sebut Jokowi Tahu Fokus Cak Imin Bangun Kerja Sama dengan Gerindra

Bambang menyatakan, pertemuan ini merupakan silaturahim terbatas karena memang tidak dalam kunjungan rombongan besar antar DPP. Pemilu 2024 dan agenda masing-masing parpol dalam menghadapi pemilu menjadi bahasan utama dalam pertemuan tersebut.

"Ya, mungkin juga dibilang saling menjajaki dan simulasi-simulasi pasangan capres dan cawapres," tambah Bambang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Febri Diansyah Mengaku Jadi Kuasa Hukum Mentan Syahrul Yasin Limpo Saat Penyelidikan

Febri Diansyah Mengaku Jadi Kuasa Hukum Mentan Syahrul Yasin Limpo Saat Penyelidikan

Nasional
Survei LSI Denny JA: Pemilih PKB Masih Lebih Banyak ke Prabowo meski Cak Imin Cawapres Anies

Survei LSI Denny JA: Pemilih PKB Masih Lebih Banyak ke Prabowo meski Cak Imin Cawapres Anies

Nasional
Febri Diansyah Bantah Terlibat Dugaan Perusakan Barang Bukti Korupsi di Kementan

Febri Diansyah Bantah Terlibat Dugaan Perusakan Barang Bukti Korupsi di Kementan

Nasional
Menag Yaqut Ogah Cabut Pernyataannya soal 'Jangan Pilih Pemimpin karena Ganteng-Mulutnya Manis'

Menag Yaqut Ogah Cabut Pernyataannya soal "Jangan Pilih Pemimpin karena Ganteng-Mulutnya Manis"

Nasional
MK Kabulkan Penarikan Gugatan Usia Minimum Capres-Cawapres 30 Tahun

MK Kabulkan Penarikan Gugatan Usia Minimum Capres-Cawapres 30 Tahun

Nasional
ICW Nilai KPU Harus Minta Maaf karena Permudah Koruptor Jadi Caleg

ICW Nilai KPU Harus Minta Maaf karena Permudah Koruptor Jadi Caleg

Nasional
Sidang Rafael Alun, Jaksa KPK Hadirkan Wajib Pajak dan Admin Keuangan PT ARME

Sidang Rafael Alun, Jaksa KPK Hadirkan Wajib Pajak dan Admin Keuangan PT ARME

Nasional
Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Anies Turun 5,3 Persen Usai Cak Imin Dipilih Jadi Bakal Cawapres

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Anies Turun 5,3 Persen Usai Cak Imin Dipilih Jadi Bakal Cawapres

Nasional
Menteri Bahlil: Warga Rempang Tak Tolak Investasi, Mereka 'Welcome'

Menteri Bahlil: Warga Rempang Tak Tolak Investasi, Mereka "Welcome"

Nasional
Lewat 'Indonesia Menatap Dunia', Dompet Dhuafa dan Perdami Bantu Tangani Kebutaan pada Anak-anak dan Lansia

Lewat "Indonesia Menatap Dunia", Dompet Dhuafa dan Perdami Bantu Tangani Kebutaan pada Anak-anak dan Lansia

Nasional
Soal Konflik Rempang, Menteri Bahlil: Kami Akui, Jujur, di Awal Ada Kekeliruan...

Soal Konflik Rempang, Menteri Bahlil: Kami Akui, Jujur, di Awal Ada Kekeliruan...

Nasional
Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang Datangi KPK, Mengaku Belum Kantongi Surat Panggilan

Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang Datangi KPK, Mengaku Belum Kantongi Surat Panggilan

Nasional
Megawati Terima Gelar Doktor 'Honoris Causa' yang Ke-10, Ini Daftar Lengkapnya

Megawati Terima Gelar Doktor "Honoris Causa" yang Ke-10, Ini Daftar Lengkapnya

Nasional
Seruan Jihad di Medsos: Mengkaji Ulang Strategi Pencegahan Terorisme

Seruan Jihad di Medsos: Mengkaji Ulang Strategi Pencegahan Terorisme

Nasional
Besok, Eks Dirut Sarana Jaya Bakal Kembali Diadili di Kasus Pengadaan Tanah

Besok, Eks Dirut Sarana Jaya Bakal Kembali Diadili di Kasus Pengadaan Tanah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com