JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif Sandiaga Uno menyatakan siap untuk melewati semua tahapan sebelum bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Ini kan baru satu tahapan. Ada beberapa tahapan lain sebagaimana yang disampaikan Plt Ketua Umum (Mardiono). Saya pejuang murni. Saya akan lewati tahapan-tahapan tersebut," ujar Sandi usai menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila di lapangan selatan Monas, Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Baca juga: Soal Kemungkinan Berlabuh ke PPP, Sandiaga Uno: Mungkin Juni atau Juli
Selanjutnya, Sandiaga menyerahkan semua keputusan kepada Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Mardiono.
"Nanti hasilnya pimpinan parpol yang menentukan, (saya) mengalir saja," kata dia.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan, ia akan menyampaikan sikap terkait kemungkinan bergabung ke PPP pada Juni atau Juli 2023.
"Mungkin bisa Juni, mungkin bisa Juli," ucap Sandi singkat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Saat ini, Sandi mengaku masih menjalankan tahapan sebelum menyampaikan keputusan politiknya tersebut.
Salah satu upayanya, Sandi menemui sejumlah tokoh yang berasal dari generasi muda PPP, para Rabu malam.
"Ya (jadi proses) menangkap aspirasi apa yang ingin diperjuangkan. Karena kan waktunya tidak lama lagi. Ada tinggal kita bicara hitungan bulan akan ada penentuan, kemudian 14 Februari akan ada pemilihan (presiden)," ucap dia.
Baca juga: Sandiaga Bakal Bertemu dengan Tokoh Muda PPP Malam Ini
Sandi mengatakan, keputusannya bergabung ke PPP bakal diumumkan tidak lama lagi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga mengaku mendapatkan beberapa tugas dari Plt Ketum PPP Mardiono sebelum resmi bergabung ke PPP.
"Ada beberapa tugas dari Plt Ketum yang diberikan kepada saya dan harus saya wujudkan tapi harus melewati beberapa tahapan," kata dia.
"Jadi beberapa minggu ke depan ini akan kita lalui dan saatnya nanti mengambil keputusan. Mungkin tidak terlalu lama lagi teman-teman pers akan saya berikan informasi," ujar dia.
Sandiaga resmi mengundurkan diri dari Partai Gerindra dan menanggalkan jabatannya sebagai Wakil Ketua Pembina.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu sempat mendorong wacana agar Sandiaga bisa berpasangan dengan Anies pada Pilpres 2024.
Namun demikian, usulan itu mendapatkan resistensi dari rekan koalisinya di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yaitu Partai Demokrat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.