Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2023, 21:10 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh Papua yang tergabung dalam Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) melakukan audiensi dengan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (31/5/2023). Audiensi dilakukan BP3OKP dengan Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani.

Dalam audiensi, dibahas soal penanganan masyarakat Papua yang saat ini terdampak konflik.

“Sekarang prioritas jangka pendek adalah masyarakat terdampak konflik keamanan dan konflik sosial di daerah provinsi Papua Pegunungan, daerah Nduga dan sekitarnya,” kata anggota BP3OKP Albert Yoku usai audiensi pada Rabu siang.

Baca juga: Wapres Kukuhkan Enam Anggota Badan Pengarah Papua

Menurut Albert, tidak masalah jika pemerintah melakukan pendekatan lewat TNI dan Polri untuk penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Namun demikian, lanjutnya, nasib masyarakat kecil yang terdampak tidak boleh diabaikan.

Albert mencontohkan di daerah Nduga terdapat 32 distrik. Dari jumlah tersebut sebanyak 16 di antaranya terdampak konflik dengan KKB.

Akibatnya, warga terpaksa mengungsi ke daerah terdekat.

“Penanganan kemanusiaan secara pertolongan sosial, baik kesehatan, pendidikan, maupun pakaian layak pakai atau makanan dan sebagainya," ungkap Albert.

"Supaya bisa tersedia bagi saudara-saudara yang terdampak konflik keamanan di daerah Nduga dan sekitarnya,” ucapnya.

Albert menambahkan, BP3OKP akan memulai penanganan kemanusiaan dengan mendata warga Papua terdampak konflik.

Baca juga: Wapres Kukuhkan Enam Anggota Badan Pengarah Papua

Kemudian, hasil pendataan akan dilaporkan kepada Sekretariat Wakil Presiden.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengukuhkan enam anggota BP3OKB di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Enam anggota Badan Pengarah Papua yang dikukuhkan adalah Alberth Yoku selaku perwakilan Provinsi Papu, Irene Manibuy (Papua Barat), Yoseph Yanowo Yolmen (Papua Selatan), Pietrus Waine (Papua Tengah), Hantor Matuan (Papua Pegunungan), dan Otto Ihalauw.

Ma'ruf menyatakan, Papua adalah wilayah di Indonesia yang memiliki potensi luar biasa, baik sumber daya alam maupun kekayaan budaya.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa ada tantangan yang tak boleh diabaikan, misalnya kesenjangan pembangunan, keterbatasan infrastruktur, serta isu-isu sosial, politik, hukum dan keamanan.

Baca juga: Wapres Kukuhkan Enam Anggota Badan Pengarah Papua

Ia menegaskan, membangun Papua bukanlah tugas yang mudah karena membutuhkan kerja sama, kepedulian, dan partisipasi dari semua pihak.

"Saya mengajak kita semua, termasuk anggota BP3OKP, untuk bekerja sama secara sinergis, menghormati keberagaman, dan membangun Papua berdasarkan prinsip keadilan, kesetaraan, dan keberlanjutan," kata dia.

Adapun Badan Pengarah Papua mempunyai tugas melaksanakan sinkronisasi, evaluasi, dan koordinasi percepatan pembangunan dan pelaksanaan otonomi khusus di wilayah Papua sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain perwakilan Papua, kursi anggota Badan Pengarah Papua juga diisi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Perencanaan dan Pembangunan/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa secara ex officio.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Saat Jokowi Sampaikan Terima Kasih untuk Warga dan Pekerja di IKN...

Saat Jokowi Sampaikan Terima Kasih untuk Warga dan Pekerja di IKN...

Nasional
Komisi I DPR Yakin Jokowi Tak Punya Niat Jahat meski Pegang Data Intelijen soal 'Daleman' Parpol

Komisi I DPR Yakin Jokowi Tak Punya Niat Jahat meski Pegang Data Intelijen soal "Daleman" Parpol

Nasional
Profil 9 Anggota Tim Pemenangan Anies-Imin

Profil 9 Anggota Tim Pemenangan Anies-Imin

Nasional
Komnas HAM Akan Panggil Kepala BKPM hingga Kapolri Bahas Masalah Pulau Rempang

Komnas HAM Akan Panggil Kepala BKPM hingga Kapolri Bahas Masalah Pulau Rempang

Nasional
Temuan Komnas HAM: Polisi Sebut Gas Air Mata sampai ke SD 24 dan SMP 22 Galang karena Angin

Temuan Komnas HAM: Polisi Sebut Gas Air Mata sampai ke SD 24 dan SMP 22 Galang karena Angin

Nasional
[POPULER NASIONAL] Wakil Ketua KPK Siap Mundur| Klarifikasi Prabowo soal Isu Tampar Wamen

[POPULER NASIONAL] Wakil Ketua KPK Siap Mundur| Klarifikasi Prabowo soal Isu Tampar Wamen

Nasional
Perbedaan Daerah Khusus dan Daerah Istimewa

Perbedaan Daerah Khusus dan Daerah Istimewa

Nasional
Tanggal 24 September Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 September Memperingati Hari Apa?

Nasional
KPK Kirim Penyidik Bareng BPK Ke AS, Kumpulkan Dokumen Pembelian LNG PT Pertamina

KPK Kirim Penyidik Bareng BPK Ke AS, Kumpulkan Dokumen Pembelian LNG PT Pertamina

Nasional
Komnas HAM: Konflik PSN Rempang Eco City Terindikasi Kuat Terjadi Pelanggaran HAM

Komnas HAM: Konflik PSN Rempang Eco City Terindikasi Kuat Terjadi Pelanggaran HAM

Nasional
Satgas TPPO Tangkap 1.014 Tersangka Periode 5 Juni-21 September 2023

Satgas TPPO Tangkap 1.014 Tersangka Periode 5 Juni-21 September 2023

Nasional
Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga: Keadaannya Stabil

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga: Keadaannya Stabil

Nasional
Poros Anies-Muhaimin Bentuk Baja Amin, Gantikan Kerja Tim 8

Poros Anies-Muhaimin Bentuk Baja Amin, Gantikan Kerja Tim 8

Nasional
Komnas HAM Minta Menteri ATR/BPN Tak Terbitkan HPL di Pulau Rempang

Komnas HAM Minta Menteri ATR/BPN Tak Terbitkan HPL di Pulau Rempang

Nasional
KPK Tahan 4 Tersangka Baru Dugaan Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32

KPK Tahan 4 Tersangka Baru Dugaan Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com