Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2023, 19:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara (AU) menyiapkan unsur tempur dan non-tempur untuk latihan gabungan (latgab) TNI 2023 di tiga troublespot.

“Unsur-unsur yang dilibatkan dari TNI AU, semua yang diminta oleh Markas Besar TNI akan kami kerahkan,” kata Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo saat ditemui dalam acara KSAU Awards 2023 di Gedung Ardhya Loka Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Latgab TNI 2023 Kogabwilhan I Bakal Digelar di Dabo Singkep, Kepulauan Riau

Fadjar mengatakan bahwa dirinya akan menunggu skenario dari latgab TNI tersebut.

Setelah itu, ia baru bisa menentukan unsur-unsur mana yang akan diturunkan dari TNI AU.

“Tentunya akan melihat skenarionya bagaimana, tidak harus unsur tempur, tapi unsur bantuan, sampai unsur kesehatan juga akan kami libatkan,” ujar Fadjar.

“Karena juga ada kesehatan lapangan yang membutuhkan keterampilan dan profesionalisme menghadapi korban-korban di situasi medan pertempuran,” tambah KSAU.

Diberitakan sebelumnya, TNI dari tiga matra, Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU), berencana menggelar latgab di tiga wilayah pertahanan.

Baca juga: Latgab Malindo Ditutup, 3 Pasukan Elite TNI Sukses Emban Tugas

Hal itu disampaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat menyampaikan arahan dalam Rapim TNI di Museum Satria Mandala, Jakarta, 9 Februari 2023.

Latgab itu akan diikuti oleh seluruh prajurit dan alutsista yang dimiliki tiga matra yang berada di bawah Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, II, dan III.

"Nanti dipimpin oleh Kogabwilhan. Sehingga dengan alutsista dan personel yang ada, kita bisa menghitung berapa sebenarnya kemampuan kita, mampu tidak ketika menghadapi tiga troublespot," kata Yudo di hadapan pimpinan dari tiga matra.

Baca juga: Spesifikasi Jet Tempur KF-21 Boramae Prototipe 5 Alutsista Baru TNI AU, Dilengkapi Rudal Meteor

Pengukuran kemampuan personel dan alutsista itu, menurut Yudo, sebagai bahan evaluasi untuk 2024.

"Kekurangan berapa kira-kira, baik dari segi personel, senjata, alutsista yang digunakan. Itu akan menjadi dasar atau acuan di tahun anggaran 2024," ujar Yudo.

Panglima Yudo mengungkapkan, latgab itu rencananya akan digelar pada Juni atau Juli 2023.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lewat 'Indonesia Menatap Dunia', Dompet Dhuafa dan Perdami Bantu Tangani Kebutaan pada Anak-anak dan Lansia

Lewat "Indonesia Menatap Dunia", Dompet Dhuafa dan Perdami Bantu Tangani Kebutaan pada Anak-anak dan Lansia

Nasional
Soal Konflik Rempang, Menteri Bahlil: Kami Akui, Jujur, di Awal Ada Kekeliruan...

Soal Konflik Rempang, Menteri Bahlil: Kami Akui, Jujur, di Awal Ada Kekeliruan...

Nasional
Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang Datangi KPK, Mengaku Belum Kantongi Surat Panggilan

Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang Datangi KPK, Mengaku Belum Kantongi Surat Panggilan

Nasional
Megawati Terima Gelar Doktor Honoris Causa yang Ke-10, Ini Daftar Lengkapnya

Megawati Terima Gelar Doktor Honoris Causa yang Ke-10, Ini Daftar Lengkapnya

Nasional
Seruan Jihad di Medsos: Mengkaji Ulang Strategi Pencegahan Terorisme

Seruan Jihad di Medsos: Mengkaji Ulang Strategi Pencegahan Terorisme

Nasional
Besok, Eks Dirut Sarana Jaya Bakal Kembali Diadili di Kasus Pengadaan Tanah

Besok, Eks Dirut Sarana Jaya Bakal Kembali Diadili di Kasus Pengadaan Tanah

Nasional
Jokowi Sebut Tarif Kereta Cepat Whoosh Rp 250.000-Rp 350.000

Jokowi Sebut Tarif Kereta Cepat Whoosh Rp 250.000-Rp 350.000

Nasional
Jelang Pemilu, Polri Akan Antisipasi Isu Provokatif dan SARA

Jelang Pemilu, Polri Akan Antisipasi Isu Provokatif dan SARA

Nasional
Muncul Mahfud dan Khofifah, PPP Anggap Sandiaga Masih Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar

Muncul Mahfud dan Khofifah, PPP Anggap Sandiaga Masih Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar

Nasional
Sandiaga Uno Akan Tetap 'All Out' Dukung Ganjar meski Tak Jadi Cawapres

Sandiaga Uno Akan Tetap "All Out" Dukung Ganjar meski Tak Jadi Cawapres

Nasional
Survei LSI Denny JA: Prabowo 39,8 Persen, Ganjar 37,9 Persen, dan Anies 14,5 Persen

Survei LSI Denny JA: Prabowo 39,8 Persen, Ganjar 37,9 Persen, dan Anies 14,5 Persen

Nasional
Soal Bursa Cawapres Ganjar, PPP: Sandiaga Juga Pemegang Kartu NU

Soal Bursa Cawapres Ganjar, PPP: Sandiaga Juga Pemegang Kartu NU

Nasional
Jokowi Tunggu Studi Perpanjangan Kereta Cepat ke Surabaya

Jokowi Tunggu Studi Perpanjangan Kereta Cepat ke Surabaya

Nasional
Soal Nasib Argo Parahyangan Setelah Whoosh Beroperasi, Jokowi: Masyarakat Diberi Banyak Opsi

Soal Nasib Argo Parahyangan Setelah Whoosh Beroperasi, Jokowi: Masyarakat Diberi Banyak Opsi

Nasional
Jokowi: Tiket Kereta Cepat Whoosh Masih Gratis sampai Pertengahan Bulan Oktober

Jokowi: Tiket Kereta Cepat Whoosh Masih Gratis sampai Pertengahan Bulan Oktober

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com