Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2023, 21:12 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Desainer "Pohon Hayat", Aulia Akbar mengungkapkan bahwa logo resmi Ibu Kota Nusantara (IKN) itu dibuat terinspirasi dari penelusuran budaya Indonesia sendiri.

"Pohon Hayat" terpilih menjadi logo resmi IKN setelah dipilih oleh lebih dari 500.000 voters berdasarkan sayembara yang dilakukan secara daring.

"Jadi untuk inspirasinya itu dari penelusuran kita tentang kebudayaan kita sendiri, dari Sabang sampai Merauke, yang kita cari," terang Aulia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Jokowi: Yang Milih Logo IKN Bukan Presiden, tapi Rakyat Indonesia

"Apa sih yang kita bawa, satu bentuk yang semuanya tuh punya kesamaan berupa kosmologi si pohon hayat. Itu kan berupa pohon kehidupan yang bisa kita temukan," lanjutnya.

Pria yang sudah sembilan tahun terakhir menekuni dunia desain grafis itu menjelaskan bahwa pohon bisa menjadi sebuah penanda bahwa di atas keberagaman yang dimiliki Indonesia, tetap ada satu kesatuan di dalamnya.

"Logo itu belajar banyak dari banyak falsafah ideologi Indonesia, yang mungkin jadi representasi ke depan di tataran kita sendiri dan dunia," tuturnya.

Aulia pun bersyukur bahwa logo ciptaannya dapat dipilih Presiden Joko Widodo dan masyarakat, sehingga keluar sebagai pemenang sayembara.

Baca juga: Jokowi Senang IKN Punya Logo Baru

Bahkan, ia mengaku sangat kaget ketika pada akhirnya diumumkan sebagai pemenang.

"Yang pasti rasanya sangat kaget, karena aku pribadi, legawa juga dari awal," tambah alumni Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung itu.

Melansir laman resmi IKN Nusantara, logo "Pohon Hayat" dijelaskan sebagai simbol dasar yang tumbuh dari lima akar ideologi bangsa (Pancasila) yang tumbuh mengalir jadi tujuh batang gugus pulau besar di Indonesia.

Aulia Akbar sang desainer grafis yang merancang logo ini juga merupakan co-founder sebuah agensi desain, yakni POT Branding House yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Jokowi Sebut ada 30 ASN yang Sudah Siap Segera Pindah ke IKN

Dengan kemenangannya ini, Aulia Akbar berhasil unggul dari sekitar 500 orang desainer lain dan berhak meraih hadiah sebesar Rp 185 juta.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjelaskan, "Pohon Hayat" memiliki filosofi pohon kehidupan.

Sehingga diharapkan dengan logo ini dapat menginspirasi kehidupan baru di IKN.

"Pohon Hayat ini adalah pohon kehidupan. Pohon kehidupan dan kita semuanya berharap logo pohon hayat ini akan menginspirasi IKN untuk menciptakan tempat kehidupan baru bagi kita semuanya," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada peluncuran logo IKN di Istana Negara, Jakarta, Selasa.

"Yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia nantinya. Logo Pohon Hayat juga memiliki filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Ungkap Filosofi Pohon Hayat yang Jadi Logo Resmi IKN

Selain itu, Pohon Hayat diharapkan bisa menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa sebagai negara besar, bangsa yang majemuk dan menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan juga lingkungan beserta ekosistemnya.

"Dan juga memperkuat ikhtiar usaha kita bersama untuk berkontribusi bagi percepatan pembangunan IKN kita, ibu kota masa depan Indonesia," kata Jokowi.

Kepala Negara pun berharap nantinya IKN bisa tumbuh sejajar dengan kota besar lain di dunia seperti New York, Washington DC, Sydney, Canberra dan sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Tarif Kereta Cepat Whoosh Rp 250.000-Rp 350.000

Jokowi Sebut Tarif Kereta Cepat Whoosh Rp 250.000-Rp 350.000

Nasional
Jelang Pemilu, Polri Akan Antisipasi Isu Provokatif dan SARA

Jelang Pemilu, Polri Akan Antisipasi Isu Provokatif dan SARA

Nasional
Muncul Mahfud dan Khofifah, PPP Anggap Sandiaga Masih Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar

Muncul Mahfud dan Khofifah, PPP Anggap Sandiaga Masih Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar

Nasional
Sandiaga Uno Akan Tetap 'All Out' Dukung Ganjar meski Tak Jadi Cawapres

Sandiaga Uno Akan Tetap "All Out" Dukung Ganjar meski Tak Jadi Cawapres

Nasional
Survei LSI Denny JA: Prabowo 39,8 Persen, Ganjar 37,9 Persen, dan Anies 14,5 Persen

Survei LSI Denny JA: Prabowo 39,8 Persen, Ganjar 37,9 Persen, dan Anies 14,5 Persen

Nasional
Soal Bursa Cawapres Ganjar, PPP: Sandiaga Juga Pemegang Kartu NU

Soal Bursa Cawapres Ganjar, PPP: Sandiaga Juga Pemegang Kartu NU

Nasional
Jokowi Tunggu Studi Perpanjangan Kereta Cepat ke Surabaya

Jokowi Tunggu Studi Perpanjangan Kereta Cepat ke Surabaya

Nasional
Soal Nasib Argo Parahyangan Setelah Whoosh Beroperasi, Jokowi: Masyarakat Diberi Banyak Opsi

Soal Nasib Argo Parahyangan Setelah Whoosh Beroperasi, Jokowi: Masyarakat Diberi Banyak Opsi

Nasional
Jokowi: Tiket Kereta Cepat Whoosh Masih Gratis sampai Pertengahan Bulan Oktober

Jokowi: Tiket Kereta Cepat Whoosh Masih Gratis sampai Pertengahan Bulan Oktober

Nasional
Soal Cawapres untuk Prabowo, Gerindra: Para Ketum Koalisi Indonesia Maju yang Tentukan

Soal Cawapres untuk Prabowo, Gerindra: Para Ketum Koalisi Indonesia Maju yang Tentukan

Nasional
Sentil soal Ketum Dadakan, Megawati Dinilai Kecewa terhadap Pilihan Politik Kaesang

Sentil soal Ketum Dadakan, Megawati Dinilai Kecewa terhadap Pilihan Politik Kaesang

Nasional
Masyarakat Bisa Naik Kereta Cepat Whoosh Gratis hingga Pertengahan Oktober

Masyarakat Bisa Naik Kereta Cepat Whoosh Gratis hingga Pertengahan Oktober

Nasional
Jokowi Sebut Fungsi Transportasi Massal untuk Layani Rakyat, Bukan Cari Untung

Jokowi Sebut Fungsi Transportasi Massal untuk Layani Rakyat, Bukan Cari Untung

Nasional
MA Batalkan 2 Aturan Pencalegan, KPU Kumpulkan Pakar Hukum

MA Batalkan 2 Aturan Pencalegan, KPU Kumpulkan Pakar Hukum

Nasional
Gerindra Hormati Keputusan PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

Gerindra Hormati Keputusan PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com