JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Iqbal menyebut survei Litbang Kompas terkait PKS yang harus waspada akan potensi tidak lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen pada pemilu mendatang mengejutkan.
Dalam survei terbaru Litbang Kompas, PKS hanya meraih suara 3,8 persen. Suara ini tidak cukup untuk membuat mereka lolos ke DPR.
Namun, perlu diinggat ada margin of error survei sebesar lebih kurang 2,83 persen. Sehingga, elektabilitas PKS bisa ditambah 2,83 persen dari margin tersebut.
"Angka ini tentu saja mengejutkan dan di luar nalar," ujar Iqbal saat dimintai konfirmasi, Jumat (26/5/2023).
Baca juga: Elektoral Gabungan Partai Pengusung Anies Kalah Dibanding Ganjar, PKS: Kami Akan Terus Berjuang
Iqbal lantas membandingkan temuan Litbang Kompas dengan lembaga survei lainnya.
Ia mengatakan, lembaga survei lain justru mengemukakan PKS mendapat suara 6-7 persen. Bahkan, survei internal PKS menunjukkan angka jauh lebih dari itu.
"LSI (7,6 persen), LSN (7,4 persen), Charta Politica (7,2 persen), Polstat (6,9 persen) dan banyak lagi lembaga survei yang merilis hasil temuannya. Termasuk, survei internal PKS yang menunjukkan angka jauh di atas lembaga survei lainnya," katanya.
Iqbal lantas menarik ke belakang dengan temuan Litbang Kompas menjelang Pemilu 2014 lalu.
Saat itu, Litbang Kompas memprediksi PKS hanya akan meraup suara sebanyak 3,3 persen.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Swing Voters Golkar, PKS, dan Nasdem Paling Tinggi
Akan tetapi, PKS berhasil meraih suara 6,79 persen pada Pemilu 2014.
"Demikian juga pada Pemilu 2019, Litbang Kompas merilis survei sebelum pemilu bahwa PKS diprediksi memperoleh 4,5 persen. Dan faktanya pada Pemilu Legislatif 2019, perolehan suara PKS 8,21 persen," ujar Iqbal.
Meski demikian, kata Iqbal, temuan Litbang Kompas itu akan dipakai untuk menambah semangat para pengurus, kader, hingga simpatisan PKS dalam bekerja meraih kemenangan di Pemilu 2024.
"Ibarat membangunkan pengurus, caleg, kader dan simpatisan yang 'tertidur'. Para kader dan simpatisan akan bertambah semangat untuk berjuang memperoleh kemenangan," katanya.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Kepopuleran PKB, Nasdem, PKS, dan PAN Meningkat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.